Chris John menjadi salah satu legenda tinju Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia dengan sebuah prestasi yang membanggakan di kejuaraan kelas bulu WBA. Tetapi siapa sangka, awal mula perjalanan karir “The Dragon” sebelum berada di atas ring sebagai petinju, ia memilih olahraga Wushu. Kemudian, pada tahun 1998, Chris beralih fokus menjadi petinju profesional meninggalkan Wushu. Meski jarang terdengar, prestasi Chris John pernah berhasil menjadi juara di cabang wushu PON 1996 yang masih eksebisi. Setahun kemudian, kembali terpilih masuk timnas Wushu Indonesia untuk SEA Games. Dan, Chris berhasil meraih emas.
Chris John mungkin menjadi satu dari sekian banyak atlet legenda yang pernah melakoni dua jalur karir awal yang cemerlang. Mengutip bukunya: Legenda Baru Dunia Tinju Indonesia, Chris John mengawali debutnya di ajang multi-event se-ASEAN cabor Wushu dengan membawa pulang medali emas. Sedangkan prestasi di tinju kelas bulu berhasil menjuarai Mahesa Cup 1997 dan Kejurnas Junior 1998. Selepas kerjunas Junior, karir Chris meningkat di level senior Kejurnas 1999, tinju pro hingga WBA.
Perjalanan Karir “The Dragon”
Pria kelahiran Banjarmasin, 17 September 1979, berzodiak Virgo pertama kali muncul ke dunia publik melalui acara tinju di televisi nasional. Sebelum dikenal sebagai “The Dragon”, Chris John memulai karir sejak masih di Banjarnegara. Melihat bakat dan kemampuannya, ia kemudian direkrut oleh pelatih tinju kenamaan Indonesia, Sutan Rambing, di Semarang. Dari sana Chris langsung mengasah kemampuan tinju profesional pada tahun 1998.
Baca juga:
Di awal karir (1998) ia harus melawan petinju idola di masanya, M. Alfaridzi, namun siapa sangka, Chris John berhasil menciptakan KO pertamanya kala itu dan meraih gelar juara nasional kelas bulu. Pada 2001, ia kembali meraih gelar juara PABA setelah menumbangkan Soleh Sundava. Dan, pada era kejayaannya tahun 2003, ia dinobatkan sebagai juara definitif oleh WBA setelah mengalahkan Oscar Leon asal Kolombia.
Setelah mendapatkan gelar tersebut, era "The Dragon" dimulai—dengan mempertahankan gelar juara serta menumbangkan lawan-lawannya. Popularitasnya pun kian fenomenal di mancanegara. Terbukti ketika bertanding melawan petinju asal Jepang tahun 2004, Osamu Sato, dari kemenangan tersebut, ia pun mendapatkan atensi dari penggemar di negeri Sakura tersebut.
Karir terus berlanjut ketika bertemu dengan Craig Christian saat bergabung dengan Harry’s Gym di Perth, Australia. Sosok pelatih yang membawa namanya terus melambung sejak tahun 2005. Setahun berselang, ia kembali menyabet gelar juara di Quadruple Champion atas Juan Manuel Marquez. Sang juara bertahan yang tumbang oleh The Dragon secara dramatis maupun kontroversi.
Tiga tahun berselang dengan mempertahankan gelar juara, tepatnya pada 28 Februari 2009, Chris John kembali berhadapan dengan Rocky Juarez di Toyota Center Houston, Texas. Selain menang, ini adalah debut pertandingan tinju sang legenda di Amerika Serikat.
Di era keemasan, Chris John telah mempertahankan gelar terlama sebanyak 15 kali—menjadi yang terlama petinju profesional Indonesia. Pada 5 Mei 2012, The Dragon kembali mempertahankan gelar ke-16 dan 17 dengan mengalahkan petinju asal Jepang Shoji Kimura dan Chonlatarn Piriyapinyo pada November 2012.
Sebelum pensiun pada 2013, Chris John telah mendapatkan berbagai penghargaan karena berhasil mempertahankan gelar juara tinju dunia WBA kelas bulu pertama di Indonesia. Sebanyak 18 kali berturut-turut dengan rekor kemenangan 51 kali dari 52 pertandingan. Keputusan pensiun dari dunia tinju pada 6 Desember 2013, tak lama setelah rekor kemenangannya berhasil dipatahkan oleh petinju asal Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka.
Kegiatan Sang Legenda setelah Pensiun
Setelah pensiun, Chris John masih sibuk dengan dunia olahraga nasional dan kegiatan entertainment. Karir sang legenda setelah pensiun tetap memberikan dampak positif terhadap negaranya. Dia terpilih menjadi wakil ketua Umum IV Bidang Kerjasama Luar Negeri, Media dan Humas KONI periode 2019 – 2023.
Selain itu, ia juga membangun sebuah badan usaha miliknya sendiri—jenis unit usaha yang masih berhubungan dengan olahraga—diberi nama PT Chris John Indonesia. Perusahaan yang dibangun oleh sumi Anna Maria itu guna mencari bibit-bibit petinju muda di seluruh daerah yang nantinya akan menelurkan generasi sang juara. Di luar kegiatan dan bisnis dunia olahraga, ayah dua anak ini juga membintangi sebuah judul film Triangle the Dark Side dan beberapa iklan produk minuman berenergi.
Daftar Pertandingan Kejuaran Kelas Bulu WBA
- [Menang] vs Osamu Sato di Tokyo, Jepang
- [Seri] vs Jose Cheo Rojas
- [Menang] vs Derrick Gainer dari Amerika Serikat
- [Menang] vs Tommy Browne di Australia
- [Menang] vs Juan Manuel Marquez Mendez, mantan raja WBA dan IBF asal Meksiko
- [Menang] vs Rena Acosta dari Panama
- [Menang] vs Jose Cheo Rojas (pertandingan kedua)
- [Menang] vs Ziki Takemoto di Kobe, Jepang
- [Menang] vs Roinet Caballero dari Panama
- [Menang] vs Hiroyuki Enoki di Korakuen Hall, Tokyo, Jepang
- [Seri] vs Ricardo Rocky Juarez di Houston, Texas, Amerika Serikat
- [Menang] vs Ricardo Rocky Juarez di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat
- [Menang] vs Fernando David Saucedo
- [Menang] vs Daud Cino Yordan asal Kayong, Kalimantan Barat
- [Menang] vs Stanyslav Merdov asal Ukraina
- [Menang] vs Shoji Kimura asal Yokohama
- [Menang] vs Cholantarn Piriyapinyo asal Thailand
- [Seri] vs Satoshi Hosono asal Jepang
- [Kalah] vs Simpiwe Vetyeka asal Afrika Selatan
Penghargaan Karir Sang Legenda
- The Legend Award oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia
- WBA Fighter of Decade oleh World Boxing Association
- Medali Emas Asian Games 1997
- Medali Emas Multi-Event Indonesia 1996
- Medali Emas Wushu Indonesia
Disclaimer:
FanGir merupakan salah satu brand resmi asal Indonesia yang menawarkan berbagai produk merchandise memorabilia berlisensi. FanGir juga menghadirkan koleksi unik dan valuable berupa autographed jersey dan trading cards untuk para penggemar, fans fanatik, dan seluruh lapisan masyarakat yang ingin mendapatkan koleksi terbaiknya di bidang sports, entertainment, pop culture, hingga music hanya di www.fangir.com