Bambang Pamungkas Legenda Timnas

Review Bambang Pamungkas, Legenda Timnas Indonesia

Bambang Pamungkas (Bepe) adalah legenda Timnas Indonesia kelahiran Semarang, 10 Juni 1980 yang berposisi sebagai striker atau penyerang. Bomber yang populer di Timnas dan klub Persija Jakarta ini mengawali karir profesional pada 1993. Beberapa klub besar Eropa yang pernah disambangi, yaitu Roda JC Kerkrade Belanda, FC Koeln Jerman, Borussia Monchengladbach Jerman dan EHC Norad Belanda.

Bersama Timnas Indonesia, titik awal daya gedor Bepe terjadi saat meraih gelar Top Skor di Piala Asia U-19, sehingga membuktikan kapasitasnya berkarir. Debut senior terjadi dalam laga melawan Estonia pada 2 Juni 1999 di Municipal Stadium Valga, Estonia. Sementara prestasi Bepe terbilang cukup baik dengan mengantar skuad Garuda menjadi runner-up empat kali Piala AFF, yakni tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010. Meski belum memberikan trofi bagi timnas Indonesia, nama Bambang Pamungkas tetap melegenda berkat torehan 38 gol.

Awal Mula Karir Bambang Pamungkas (Bepe)

Bepe kecil mulai menunjukkan keinginan bermain sepakbola melalui klub lokal. Bepe sudah bergabung sejak usia delapan tahun, seperti di SSB Getas—tempat kelahirannya (1988 – 1989), SSB Ungaran Serasi (1989 – 1993) dan Diklat Salatiga (1996 – 1999)—awal mula karir profesional nama Bambang Pamungkas tercipta. Lewat aksi lincah dan dribbling memukau di atas rumput hijau, Bepe langsung menjadi pemain andalan tingkat internasional pertama kali sebagai pemain timnas U-19 di turnamen Piala Asia. Alhasil, Bepe berhasil mengantongi gelar “Top Skorer” bersama timnas muda dengan mencetak tujuh gol. Prestasi tersebut langsung dijadikan modal untuk seleksi pemain Persija di Jakarta pada 1999. Ia pun lolos secara data dan performa keseluruhan.

Baca juga:

Kembali ke Timnas Indonesia, Bepe kembali dipanggil dalam pertandingan persahabatan melawan Lithuania (1999). Saat itu, Indonesia berhasil menahan imbang 2 – 2. Pria yang hobi masak ini, mampu mencetak gol di usia yang masih muda. Lebih menariknya lagi setelah pertandingan tersebut, pemilik nomor legenda 20 sempat ditawari beberapa klub-klub Eropa, seperti Roda JC Kerkrade Belanda, FC Koeln Jerman hingga Borussia Monchengladbach Jerman. Namun, tanpa ada yang menyadari, pilihan bapak dari tiga anak ini jatuh kepada klub divisi tiga Belanda, EHC Norad.

Empat bulan di Belanda, penggemar musik R&B tersebut kembali ke klub asalnya, Persija Jakarta pada tahun 2000 – 2004. Setelah kontrak berakhir bersama Macan Kemayoran, Bepe kembali mengawali karir di negeri seberang pada 2005. Merumput di negeri Jiran, Malaysia, Selangor FC, membuat pemain dengan andalan jumping header ini dicintai seluruh fans klub tersebut. Bagaimana tidak? Kehadiran Bepe di Selangor FC berdampak positif untuk tim menjuarai Piala FA, Piala Malaysia dan Liga Utama Malaysia. Selama berkarir di Liga Malaysia, Bepe berhasil menyumbangkan 63 gol di seluruh kompetisi resmi.

Setelah mengakhiri dua tahun karir emasnya di Malaysia, Bepe sepertinya sudah tau tujuan untuk kembali pulang. Persija Jakarta bagaikan rumah bagi seorang pemain asal Salatiga. Mengenakan nomor punggung 20, Bepe kembali membuktikan kiprahnya sebagai penyerang andalan tim Ibu Kota dan Timnas Indonesia. Sebelum pensiun (2013), berbagai prestasi telah sukses ditorehkan, baik Liga Indonesia, Indonesia Super League, hingga kompetisi internasional seperti AFF 2010 dan Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Bahkan, Bambang Pamungkas juga dinobatkan sebagai pencetak rekor penampilan terbanyak dan pencetak gol bagi Indonesia dengan 86 penampilan dan 38 gol.

Karir Junior Bambang Pamungkas

  • SSB Ungaran Serasi (1988 – 1990)
  • Diklat Salatiga (1990 – 1995)
  • Persikas Kab. Semarang (1992)
  • Persikas Apac Inti (1995 – 1999)

Karir Senior Bambang Pamungkas

  • EHC Norad (2000 – 2001)
  • Persija Jakarta (2001 – 2004)
  • Selangor FC (2005 – 2006)
  • Persija Jakarta (2007 – 2012)

Karir Timnas Indonesia Bambang Pamungkas

  • Indonesia (1999 – 2012)

Prestasi Individu Klub & Timnas Indonesia

  • Haornas Cup Most Valuable Player (1996)
  • Liga Indonesia Top Skorer (Persija Jakarta 1999 – 2000)
  • Liga Indonesia Best Player (Persija Jakarta 2001)
  • Malaysia Premier League Top Scorer (Selangor FA 2005)
  • Malaysia Cup Player of the Year (Selangor FA 2005)
  • FA Cup Malaysia Top Skorer (Selangor FA 2005)
  • Copa Indonesia Pemain Terbaik (Selangor FA 2005)
  • Indonesia Kids Choice Awards Favorite Athlete (2009)
  • IFFHS Men’s All Time Indonesia Dream Team (2022)
  • 2002 Tiger Cup Top Scorer (Timnas Indonesia 2002)

Prestasi Klub & Timnas Indonesia

  • Juara Liga Indonesia – Persija Jakarta 2001
  • Juara Malaysia Premier League – Selangor FA 2005
  • Juara Malaysia FA Cup – Selangor FA 2005
  • Juara Malaysia Cup – Selangor FA 2005
  • Runners-up AFF Championship 2000, 2002, 2010
  • Indonesian Independence Cup 2008

Disclaimer:

FanGir merupakan salah satu brand resmi asal Indonesia yang menawarkan produk merchandise dan memorabilia berlisensi. FanGir menghadirkan koleksi unik dan valuable berupa Autographed Jersey, Trading Card BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022 dan Indonesian Football Legends, para penggemar, fans fanatik, dan seluruh masyarakat umum dapat dengan mudah menemukan koleksi hanya di www.fangir.com

Back to blog