Kurniawan Dwi Yulianto adalah salah satu legenda Timnas Indonesia era 1990 – 2000-an yang terkenal sebagai penyerang berbahaya di ASEAN. Julukan legendaris-nya “Si Kurus”. Pemain kelahiran Mertoyudan, Magelang 13 Juli 1976, telah menghabiskan karir sepak bola dengan membela 13 klub, termasuk saat menjadi pemain Sampdoria.
Namanya mulai bersinar sebagai salah satu pemain muda Indonesia yang berkarir di eropa dalam program Timnas Primavera. Tepatnya di Italia, talenta Kurniawan muda terlihat di tahun kedua, hingga dirinya masuk di tim Primavera Sampdoria. Tak hanya itu, dirinya sempat ikut dalam skuad menjalani tur ke Asia tahun 1994 bersama pemain top lainnya seperti Attilio Lombardo dan Roberto Mancini.
Kemudian dari performa yang menonjol di liga Primavera dan uji coba Sampdoria, membuat Kurniawan dipinjam ke klub lain divisi utama Liga Swiss, FC Luzen untuk mengarungi musim 1994/1995. Semangat juang yang tinggi membuat Si Kurus mampu mencetak tiga gol dari 12 pertandingan bersama FC Luzen.
Setelah melewati perjalanan karir di eropa, Kurniawan selalu berganti tim sejak tim kembali ke Indonesia. Tercatat, karir sepak bola Kurniawan telah bermain untuk 12 tim yang berbeda hingga pensiun pada 2013 setelah membela Persipon Pontianak.
Di klub lokal, Si Kurus telah menorehkan lebih dari 170 gol selama membela PSM Makassar, Persebaya Surabaya dan Persisam Samarinda. Sejumlah prestasi individu maupun klub telah diraih, yakni mengantarkan PSM Makassar juara Liga Indonesia 1999/2000, Persebaya Surabaya 2004, Persisam juara Liga Premier Indonesia 2008/2009, dan Top Skor Liga Indonesia musim 1997/1998.
Bersama Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto pernah mengantarkan Skuad Garuda meraih Piala Kemerdekaan (2000), runner up Piala AFF (2000, 2004), dan medali perak SEA Games (1997).
Setelah pensiun sebagai pesepakbola, Kurniawan Dwi Yulianto telah memiliki lisensi kepelatihan AFC Pro dan sedang menjalani lisensi kepelatihan UEFA Pro. Karir kepelatihan Si Kurus dimulai dari asisten pelatih Timnas Indonesia senior dan U-23, Garuda Select, klub Malaysia – Sabah FC, dan asisten pelatih klub Italia – Como 1907. Pada 2019, ia berhasil mengantarkan anak asuhnya meraih medali Perak di SEA Games U-23.
Disclaimer:
Saat ini FanGir merupakan salah satu brand resmi asal Indonesia yang menawarkan produk merchandise dan memorabilia berlisensi resmi. Setelah sebelumnya menghadirkan koleksi unik berupa Autographed Jersey dan Trading Card dari kompetisi BRI Liga 1 Indonesia, para penggemar, fans, maupun kolektor kini dapat menemukan koleksi produk memorabilia resmi secara mudah hanya di www.fangir.com.