Dibalik gairah sepak bola dunia yang kian hari semakin berkembang pesat, ada kenangan ataupun momentum yang gak bisa hilang dari memori fans/pendukung. Apalagi sebagai fans legend yang masih aktif beradaptasi dari hiruk-pikuk sepak bola hari ini. Tentu moderninasi telah mengubah hampir seluruh aspek sepak bola di masa lalu. Mulai dari perangkat pertandingan, teknologi infrastruktur, hingga bentuk dukungan terhadap tim raksasa baru.
Semua terjadi begitu cepat di era 1990-an sampai hari ini. Bagi fans legend yang masih hadir di lapangan tentu paham betul perubahan setiap elemen sepak bola. Tetapi, kemungkinan ada beberapa fans legend yang eksistensinya mulai meredup karena suatu hal. Hal itu wajar, karena sudah banyak terbukti perubahan suatu tim yang inkonsisten dalam performanya. Banyak kemungkinan fans legend yang mulai rendah hati dalam mendukung tim kesayangannya. Selain dewasa, fans legend era 90-an mungkin sudah mulai mengurangi performa di stadion, tetapi masih kritis di social media.
Baca juga:
Tapi tahukah kamu, bukti fans legend sepak bola era 90-an ada di sekitar kita. Dengan kondisi inilah, mereka cukup diketahui fans legend sepak bola era 90-an. Tanpa disadari, salah satunya adalah Kamu, lho. Berikut FanGir info jelaskan beberapa bukti fans legend 90-an.
Masih mengingat Jelas Gelar Invicibles milik Arsenal
Jelas sudah pengetahuan penting akan gelar milik Meriam London, Arsenal, disematkan bagi mereka fans legendaris era 1990 – 2000an. Kenapa? Sudah 18 tahun berlalu, raja sepak bola asal Inggris tersebut merasakan juara tanpa sekali pun terkalahkan. Luar biasa bukan, berbeda dengan sepuluh tahun belakangan ini. Arsenal bak kehilangan ruh keperkasaaan untuk menembus The Big Four.
Selain itu, ketika fans mengingat jelas gelar invicibles Arsenal 2003/2004 menjadi satu-satunya tim terbaik sepanjang sejarah Premier League sampai musim ini. Istimewanya, trophy disematkan dengan tinta emas sebagai lambang sejarah baru gelar juara tak terkalahkan (invicibles) selama satu musim. Keren, kan.
Jadi, sebagai fans legend Arsenal sudah dipastikan mereka mempertahankan dukungan sekeras tenaga karena sebuah kehormatan yang tak ternilai dari sejarah, budaya, dan proyek pemain muda milik Arsenal.
Mengetahui kalo Juventus pernah ke Serie B
Tak lebih lama dari sejarah invicibles Arsenal, fans legend Juventus lebih terkenal dengan masa-masa skandal lawas paling kelam milik Bianconeri. Sudah 14 tahun lalu, tepatnya 14 Juli 2006—Juventus harus turun kasta ke Serie B dan dicopot dua gelar scudetto akibat skandal pengaturan skor. Kasus yang populer dengan nama calciopoli itu menimpa Si Nyonya Tua setelah hasil investigasi Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dan pihak kepolisian sepanjang musim 2005 – 2006 Serie A.
Namun, dari beberapa kasus yang diterima Juventus, hingga terjun bebas ke Serie B—ada satu sisi loyalitas dari para pemain yang bertahan. Dari kesetiaan itulah yang kemudian diturunkan oleh para suporter sejati yang percaya Bianconeri bakal tetap eksis dan kembali ke lajur juara. Dan, terbukti selepas comeback ke Serie A, Juventus tetap menakutkan dan perkasa di gelaran kompetisi Italia hingga musim ini.
Mengerti Taktik lawas klub
Strategi yang digunakan merujuk kepada spesialisasi skema bertahan, menyerang, dan delay pertandingan. Misalkan yang paling populer era 90an, Inggris menggunakan formasi 4-4-2, Italia memakai tiga bek, dan Belanda transisi total football-nya. Fans legend pasti mengira bahwa formasi ini akan terus digunakan oleh tim-tim yang berasal dari liga terbaiknya. Tetapi, di era modern cara lawas seperti itu mulai tergantikan dengan tingkat rotasi pemain yang multiposition, transisi menyerang-bertahan stabil, hingga ada sebutan mikro taktik. Sangat drastis!
Memiliki Pemain Idola yang Anaknya sudah menjadi pemain
Para fans legend ini tentu memiliki idola dalam tim kesayangan, dong! Misalnya di Premier League ada Peter Schmeichel, Alf-Inge Haland, Lilian Thuram, Zinedine Zidane, Paolo Maldini atau Ruud Gullit. Di eraa 90-an, nama-nama beken itu selalu menghiasi layar kaca televisi setiap harinya, tak lupa untuk menghapal jadwal pertandingan di kalender rumah.
Sekarang mungkin kalian sudah tua, memiliki keluarga, anak yang lucu, atau sudah memiliki cucu. Tapi semangat fans legend akan terus membara kalau bicara soal idola. Tanpa disadari, idola yang kamu agungkan telah berganti peran dari seorang legenda sepak bola. Mereka adalah penerus talenda legenda sepak bola, meski perjalanan karir akan berbeda. Bagi fans legend, mereka akan tetap mencintai idola beserta keturunannya. Itulah kesetiaan dari fans legend era 90-an yang mungkin dalam waktu dekat mereka perlahan tak terlihat eksistensinya.
Dari kesimpulan yang bisa diambil, fans legend era 90-an akan tetap bersinergi dengan performa tim dan idola kesayangan, meski sedang dirundung pilu. Jadilah sejati dan pendukung setia seperti fans legend 90-an.
Disclaimer:
Sekadar menginformasikan, FanGir (PT Kios Gemar Kreasi) adalah perusahaan asal Indonesia yang beroperasi di industri ritel dan merchandise sejak tahun 2019. FanGir menghadirkan layanan dan pengalaman baru bagi Fans dalam menikmati produk memorabilia dan kolektibel yang berlisensi resmi. FanGir kini merupakan mitra resmi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk produk kartu Trading Card dan Jersey bertandatangan kompetisi BRI Liga 1 Indonesia musim 2021/2022, setelah sebelumnya menjadi mitra ekslusif merchandise PSM Makassar, dan Meranoia Festival.
*Nantikan rilisan produk terbaru dari www.fangir.com dengan tema legendary.