Momentum Piala Dunia Qatar 2022

7 Momentum Opening Ceremony Piala Dunia Qatar 2022

Gelaran pesta sepak bola terbesar Piala Dunia 2022 telah resmi dimulai, Minggu (20/11/2022) malam waktu Qatar. Opening ceremony yang berlangsung di Al Bayt Stadium, Al Khor, Qatar, berlangsung meriah. Selayaknya edisi pembuka event olahraga—Qatar telah mengemas pertunjukan atraksi seni budaya, musik populer dan pesta kembang api skala besar sebagai penghias kemeriahannya. Tak lupa acara utama dilanjutkan dengan pertandingan perdana antara tuan rumah Qatar vs Ecuador.

Pada acara opening ceremony dan dilanjutkan pertandingan pembuka, sampai disaksikan lebih dari 60 ribu penonton di stadion. Jutaan penggemar pun turut menyaksikan lewat siaran langsung-nya. Tapi, tahukah kamu kalau gelaran opening ceremony World Cup ke-22 ini terasa berbeda, spesial dengan momentum yang terjadi. Setidaknya ada 7 momentum—jarang ditemukan—dalam perhelatan olahraga FIFA World Cup sebelumnya.

Berikut ke-7 momentum opening ceremony Piala Dunia Qatar 2022.

Sejarah Perwakilan Asia (Qatar)

Qatar adalah tuan rumah gelaran FIFA World Cup 2022—sebuah pencapaian negara Asia yang memegang kendali sepenuhnya atas gelaran terbesar di dunia. Sebelumnya, memang Asia pernah menjadi tuan rumah pada tahun 2002—Korea Selatan dan Jepang yang bekerja sama dalam kegiatannya. Bedanya, Qatar menjadi negara Asia tunggal yang mampu menggelar Piala Dunia tahun ini. Kemudian, Qatar juga yang menjadi wakil Asia pertama yang tampil di laga pembuka. Inilah sejarahnya Qatar.

Baca juga:

Kenapa Qatar bisa tampil di laga pembuka?

Ada sebuah aturan baru yang dirancang FIFA—sebagai induk sepak bola dunia—pada 2006 tentang laga pembuka gelaran Piala Dunia. Dimana dalam peraturannya, FIFA telah menetapkan host country alias tuan rumah yang dimainkan dalam pertandingan pembukanya. Padahal sebelumnya—edisi terakhir Piala Dunia 2002—Jepang dan Korea yang menjadi tuan rumah belum bisa tampil di laga pembuka. Saat itu FIFA masih memakai sistem juara bertahan yang tampil di laga pembuka.

Tema Pembukaan sebagai Inspirasi Dunia

Qatar memulai sejarah sebagai negara bagian Asia yang gencar merombak total fasilitas olahraga sepak bola sejak 1,5 dekade lalu. Qatar juga disebut sebagai tuan rumah termahal sepanjang gelaran FIFA World Cup. Oleh karena itu, dalam opening ceremony yang disusun Qatar mengangkat tema budaya “Gathering for All Mankind, Bridging Differences through Humanity, Respect and Inclusion”. Sesuai dengan rancangan Direktur Kreatif Ahmad Al Baker, sebagai upacara yang menandakan pertemuan seluruh umat manusia yang menjadi inspirasi dunia.

Lantunan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Penyandang Disabilitas

Setelah momentum persiapan Qatar di atas, kini memasuki performance opening ceremony yang diawali dari lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang anak penyandang disabilitas bernama Ghanim Al-Muftah. Ia melantunkan sebuah ayat tentang kemanusiaan, yaitu surat Al-Hujurat ayat ke-13, berkumandang dengan indah. Ghanem sendiri adalah seorang YouTuber sekaligus duta Piala Dunia Qatar 2022. Ghanim terpilih dengan penilaian yang tepat dan sosok inspiratif. Meski mengidap disabilitas, performa Ghanim terlihat sangat memukau pengunjung yang hadir di stadion. Bahkan banyak yang menilai bahwa tema Piala Dunia Qatar 2022 sangat sesuai dengan lantunan surat Al-Hujurat ayat 13. Selain membacakan ayat suci Al-Quran, Ghanim juga membacakan inklusi mengenai keberagaman bersama Morgan Freeman.

Teatrikal dari Morgan Freeman dan Ghanim Al-Muftah

Dengan setelah jas berwarna hitam, sarung tangan kuning, dan sepatu kets hitam, aktor senior Hollywood Morgan Freeman juga turut hadir dalam pembukaan Piala Dunia Qatar 2022. Ia memainkan momentum teatrikal bersama Ghanim Al-Muftah sesaat setelah membacakan surat Al-Hujarat ayat ke-13. Dalam penampilannya, Morgan Freeman dan Ghanim berdialog menyita perhatian seluruh penonton yang terpukau menyaksikan aksi mereka.

Momen Soundtrack Piala Dunia (1998 – 2018)

Momentum berlanjut setelah aksi dari Morgan Freeman dan Ghanim Al-Muftah menampilkan soundtrack Piala Dunia sepanjang masa—dimulai dari tahun 1998. Soundtrack Piala Dunia dari masa ke masa memang menjadi populer dan memiliki ciri khas sendiri bagi penggemar sepak bola dunia. Oleh karena itu, soundtrack ini banyak didengarkan meski gelaran edisi empat tahunan tersebut terus beradaptasi setiap acaranya.

Lanjut ke soundtrack pertama ada lagu La Copa de la Vida yang dinyanyikan oleh Ricky Martin, saat opening ceremony Piala Dunia Prancis tahun 1998. Empat tahun berselang, soundtrack Piala Dunia 2002 berjudul Boom dengan penyanyi Anastacia, saat opening ceremony Piala Dunia Korea-Japan. Selanjutnya pada tahun 2006, gelaran opening ceremony Piala Dunia di Jerman, dengan lagu Celebrate The Day yang dinyanyikan oleh Herbert Gronemeyer dan Amadu & Meriam.

Kemudian di tahun 2010, dengan soundtrack paling fenomenal Waka-Waka yang dinyanyikan oleh Shakira sempat trending dalam waktu yang singkat. Selanjutnya, soundtrack yang dinyanyikan Pitbull dan Jennifer Lopez berkolaborasi dengan penyanyi Brasil Claudia Leitte untuk We Are One (Ole Ola) pada gelaran Piala Dunia Brasil 2014. Edisi Piala Dunia 2018 di Rusia memiliki lagu yang cukup populer berjudul Live It Up bersama penyanyi Nicky Jam featuring Will Smith dan Era Istrefi.

Momen Superstar K-Pop Jungkook BTS

Lanjut membahas momentum lagu Piala Dunia Qatar 2022 memiliki sejarah dalam hal performer yang tampil di opening ceremony. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, idol KPOP tampil di panggung utama pembuka. Siapa dia? Yap, salah satu member BTS, Jungkook. Jungkook membawakan lagu andalan atau official song Piala Dunia 2022 bertajuk Dreamers. Dreamers menjadi lagu pembuka bersama sejumlah lagu lainnya seperti The World Is Your to Take dan Hayya Hayya.

Momen Pemimpin Negara Arab – Afrika

Berkaitan dengan tema keragaman, kehadiran sejumlah pemimpin negara Timur Tengah dan Afrika menjadi momen yang sangat menarik di Piala Dunia kali ini. Berada di kursi kehormatan (VVIP) stadion Al Bayt dengan tenda ala suku Baduy, ada Sheikh Tamim, Ayah dari Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, Presiden FIFA Gianni Infantino, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.

Kemudian di waktu dan tempat yang bersamaan, ada Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Rwanda Paul Kagame, Raja Yordania Abdullah II, Presiden Djibouti Ismail Omar Guelleh, dan Putra Mahkota Kuwait Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah.

Sedangkan di tengah pemimpin negara Timur Tengah dan Afrika, juga terlihat pula Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berada diantara tamu istimewa yang hadir.

Back to blog