Kemenangan timnas Indonesia atas timnas Curacao 3-2 patut diapresiasi atas kerja keras dan teknik permainan yang memukau pada Sabtu (24/9), dalam laga FIFA match day di stadion Gelora Bandung Lautan Api. Dalam laga bertajuk persahabatan tersebut, timnas Indonesia yang diperkuat semua pemain yang berlaga di luar negeri, mampu mengimbangi para pemain kelas dunia dari timnas Curacao. Bayangkan saja, dari segi peringkat, kualitas pemain, hingga postur tubuh jadi andalan tim dari negara Amerika Latin. Tetapi, dengan ketajaman strategi Shin Tae-Yong, Marc Klok dkk mampu meredam kekuatan yang Juninho Bacuna dkk. Timnas mampu mengendalikan serangan balik cepat dan efektif, passing mumpuni, mental yang baik hingga lini pertahanan yang solid.
Pertandingan sengit mengharuskan timnas Garuda harus kecolongan lebih dahulu melalui sambaran striker jangkung Rangelo Jangan di menit ke-7, setelah memanfaatkan bola muntah dari sepakan jarak jauh Michael Maria. Setelah mencetak gol, timnas asal kerajaan Belanda semakin percaya diri dan menciptakan beberapa peluang. Sedangkan timnas Indonesia baru bisa meredam serangan dan mengalirkan bola secara sistematis setelah menyamakan kedudukan lewat umpan vertikal Egy, Dimas, dan Marc Klok berhasil mencetak gol di menit ke-18.
Baca juga:
Bermain di kandang sendiri, membuat motivasi pemain lebih terpacu dalam memegang kendali permainan setelah menyamakan kedudukan. Bahkan, Indonesia sempat berbalik unggul pada menit ke-23, memanfaatkan umpan khas lemparan ke dalam (throw-in) Pratama Arhan, kapten sekaligus bek senior Fachruddin Aryanto menciptakan gol melalui sentuhan kepala di sudut kanan gawang. Meski unggul gol, timnas Curacao tetap menekan dengan melancarkan serangan balik cepat. Alhasil, lewat pertahanan terbuka timnas Indonesia, through pass Kenji Gorré mampu diselesaikan pemain Birmingham City, Juninho Bacuna untuk menyamakan kedudukan. Hasil imbang 2-2 bertahan hingga turun minum.
Lanjut babak kedua, intensitas serangan dan agresivitas timnas Curacao tak menurun. Mereka terus mencoba mendobrak pertahanan Garuda di awal babak kedua. Kali ini peluang dari Curacao melalui Gorré yang tampil menambah gol, beruntung Nadeo berada di posisi yang tepat. Pertahanan berlapis dengan gaya menyerang yang taktis, membuat ancaman timnas Indonesia juga menakutkan. Terlihat di menit ke-55, sontekan backheel Dimas Drajat mampu kembali membuat Tyrick Bodak memungut bola ketiga kalinya. Gol ketika Indonesia cukup keren, dimana strategi umpan terobosan dari sayap kanan ke tengah (Klok) yang jeli melihat posisi kosong Arhan di sebelah kiri, lalu kembali memberikan umpan manja ke tengah dan diselesaikan dengan baik oleh Dimas Drajat. Gol ketiga Indonesia dan 2 assist Arhan menjadi bukti timnas Indonesia secara mental dan taktik cukup mengesankan.
Keunggulan timnas kembali membuat permainan Curacao lebih menyerang. Meski begitu, peluang timnas untuk menambah gol juga terbuka. Namun, skor akhir tetap tidak berubah untuk keunggulan timnas Indonesia. Dengan kemenangan ini, Indonesia naik tiga peringkat dunia 156 – 153. Hebat dan Selamat!
Sosok Arhan di balik Kemenangan
Pemain asal Blora yang kini bermain untuk League 2 Japan, Tokyo Verdy, Pratama Arhan mendapat sorotan publik bahkan sampai dunia. Dimana timnya memberikan tanggapan positif terkait keberhasilan timnas Indonesia dan 2 assist Arhan jadi kuncinya. Performa apik Arhan mendapat pujian langsung dari akun resmi Tokyo Verdy, loh. Klub kasta kedua tersebut langsung mengunggah foto Arhan usai laga FIFA match day.
“Pertandingan Persahabatan Internasional Indonesia vs Curacao. Kami menang 3 – 2! Kerja yang bagus Arhan,” tulis Toko Verdy di akun Twitter resmi klub sebagai bentuk sanjungan terhadap performa terbaik pemainnya.
【TOP】
— 東京ヴェルディ💚10/2(日)J2リーグ 第39節 ベガルタ仙台戦🦅@ユアスタ14:00KO (@TokyoVerdySTAFF) September 24, 2022
国際親善試合 vs キュラソー代表
3-2で勝利しました!
アルハンお疲れさま💚
24 September 2022
Indonesia 3-2 Curaçao
Gelora Bandung Lautan Api Stadium#verdy @PSSI https://t.co/xYK3x6bVRr
Meski Arhan masih berjuang keras untuk mendapatkan tempat di tim utama Tokyo Verdy, dengan penampilan yang terus meningkat akan segera memberikan kepercayaan lebih pelatih untuk memaksimalkan peran Arhan di sisi kiri. Semoga Arhan dkk terus meningkat permainannya, agar timnas Indonesia semakin kuat di level Asia.
Kartu koleksi Pratama Arhan di FanGir
Terkenal memiliki lemparan jarak jauh dengan kekuatan kaki kiri, Pratama Arhan resmi tampil impresif bersama Timnas Indonesia dan klub PSIS Semarang di edisi musim 2021/2022. Publik mulai tersihir cara bermain bek berusia muda saat bertahan maupun membantu serangan. Pria kelahiran Blora, 21 Desember 2001 tersebut telah berkontribusi membawa timnas lolos ke ajang Piala Asia 2023 dan PSIS Semarang musim 2021/2022. Sehingga dirinya pun mulai dilirik klub terbaik Asia asal Jepang, Tokyo Verdy.
Kartu Bertanda-Tangan (Autograph Card) Pratama Arhan memiliki value tersendiri buat sebagian kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Keberadaan Pratama Arhan yang kini berstatus pemain klub legendaris Tokyo Verdy pun mulai diiringi kerinduan. Namun, dengan Kartu edisi Pratama Arhan di PSIS Semarang bisa menjadi bentuk memorabilia ketika masa-masa meroketnya pelempar bola berasal.
Bukan hanya penggemar Mahesa Jenar yang bisa miliki Kartu Bertandatangan Pratama Arhan, tetapi semua bisa sebelum terlambat! Karena Kartu Bertanda-Tangan (Autograph Card) hanya tersedia 500 pcs. Dan, kemungkinan besar tidak akan rilis konten yang sama. Ini salah satu investasi.
Jadi, segeralah dapatkan Kartu Bertandatangan Pratama Arhan di www.fangir.com
Cara pasti mendapatkan Kartu Bertandatangan Pratama Arhan adalah order melalui website FanGir atau Tokopedia dengan produk Bundle Autograph Pack Phase 2 maupun Bundling Autograph Pack.