Dengan berakhirnya masa gelaran kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022 telah melahirkan sejarah baru sekaligus haru pilu. Kesuksesan Bali United meraih gelar juara kedua secara berturut-turut (back2back) merupakan kali pertama sejak Liga Indonesia profesional bergulir (2008) lalu. Momen sebaliknya harus dialami oleh sang raja Liga Indonesia, Persipura Jayapura—harus terjun bebas ke Liga 2 Indonesia musim 2022/2023. Kisah pilu Persipura ini diluar dugaan sebelumnya, pemilik gelar terbanyak Liga harus berakhir di kasta kedua. Jatuhnya Persipura menandakan era baru Liga 1 Indonesia yang lebih kompetitif bagi tim-tim yang bersaing.
Fakta kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023 telah tercipta sejak jendela transfer dibuka, atau setelah berakhirnya kompetisi. Salah satu yang paling menarik adalah kembalinya format Liga 1 Home-Away, itu artinya kompetisi akan berjalan normal. Hal itu terjadi setelah Federasi mengambil keputusan saat Kongres Biasa PSSI 2022 di Bandung, Senin (30/5/2022). Fakta ini pun semakin seru dengan persiapan klub, operator liga, dan penonton yang menunggu kepastian gelaran BRI Liga 1 musim 2022/2023 berjalan dengan skema kenormalan baru.
Gunakan Format Lama
Langkah itu dipastikan Federasi, PSSI untuk Liga Indonesia (Liga 1 dan Liga 2) berlangsung dengan format lama yakni pertandingan kandang dan tandang. Dalam Kongres Biasa PSSI 2022, mereka menyetujui perubahan nama 22 klub—yang terjadi pada beberapa klub di kompetisi Liga Indonesia. Langkah ini juga termasuk dengan membuka secara langsung pintu stadion untuk penonton dengan syarat tertentu (sesuai dengan PPKM setiap daerah).
Baca juga: Fakta promosi-degradasi BRI Liga 1 Indonesia
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menjadwalkan kick off BRI Liga 1 musim 2022/2023 digelar pada Juli 2022-Maret 2023. Adapun tangga mulai—opening ceremony Liga 1 akan berlangsung pada 27 Juli mendatang. Bocoran tersebut diperoleh dari Ketum PSSI, Mochamad Iriawan. Dengan begitu bersiaplah untuk menikmati era baru sepak bola Indonesia.
Hadirnya Penonton
Fakta selanjutnya yang turut masuk era baru kompetisi BRI Liga 1 setelah pandemi adalah hadirnya penonton secara langsung dan berlaku di pertandingan kandang-tandang (home and away). Direktur Operasional LIB telah mengajukan izin kehadiran 100 persen penonton di stadion kepada pemerintah, opsi tersebut disesuaikan dengan level PPKM di daerah setempat.
Hal ini pasti menjadi langkah awal membangun kembali ritme sepak bola yang telah sepi dalam dua tahun terakhir akibat pandemi. Jutaan rakyat Indonesia bisa kembali merasakan atmosfer tribun menyaksikan tim kesayangan berlaga. Sedangkan yang lainnya bisa menikmati hiruk-pikuk gemuruh dan koreografi terbaik yang dimiliki para suporter Indonesia.
Persaingan
Setelah keberhasilan Bali United meraih juara di Liga 1 2021/2022, Klub terbaik Liga 2 promosi, hingga investasi sepak bola Indonesia mulai bersinergi, disitulah era baru persaingan di kompetisi Liga Indonesia. Hal itu menjadikan kompetisi menjadi cukup sengit, karena mulai meratanya peta kekuatan tim-tim yang berada di Liga 1 Indonesia.
Gak cuma klub papan atas yang dapat membeli pemain bintang, tim promosi seperti Rans Cilegon, Persis Solo dan Dewa United pun memiliki kekuatan baru dengan finansial dan manajemen terbaik saat ini. Persaingan tersebut, memberikan atmosfer yang lebih hebat lagi sampai akhir musim.
Jadwal Timnas dan Liga
Selain jadwal kompetisi yang telah ditentukan, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan tim-tim selama kompetisi berlangsung, termasuk bentrok dengan jadwal Timnas Indonesia. Poin-poin tersebut diantaranya:
- Kompetisis BRI Liga 1 wajib berhenti ketika Timnas Indonesia beraktivitas pada kalender FIFA, apalagi kala berkancah di Piala AFF 2022 yang berlangsung sekitar 5 Desember 2022 – 3 Januari 2023.
- Selain itu, ada juga kompetisi yang terus berjalan ketika Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar pada 21 November – 18 Desember 2022. Pada kejuaraan atau FIFA Matchday ini, BRI Liga 1 tetap digelar untuk bisa selesai pada Maret 2023.
Dominasi Pelatih Asing
Memasuki musim transfer, langkah klub-klub tanah air di musim baru adalah mencari pemain dengan posisi terbaik mereka bersama pelatih baru atau strategi baru. Beberapa klub ada mendatangkan banyak pemain, menjual pemain, merotasi pemain mudah untuk generasi sebuah tim, maupun mengganti pelatih. Hampir semua klub Liga 1 sudah mengumumkan pelatih anyar mereka, terutama pelatih asing.
Dalam meramu strategi tim, mungkin pelatih asing masih lebih unggul dibanding lokal, sehingga mereka mendominasi di Liga 1 Indonesia. Di musim 2022/2023 mendatang, dari 18 klub yang berkompetisi, ada 11 diantaranya menggunakan jasa pelatih asing. Hmm, menarik untuk kita saksikan apakah mereka mampu bersaing hingga akhir musim atau malah tergantikan di tengah jalan? Semua akan terjawab di era baru kompetisi BRI Liga 1 Indonesia musim 2022/2023.