Fakta Bima Sakti FanGir

Fakta Bima Sakti, Legenda Timnas Indonesia

Menjelang perhelatan besar Piala Dunia U-17 10 November – 2 Desember 2023, Bima Sakti adalah sosok penting dalam taktik dan analisis pertandingan timnas Indonesia. Selaku tuan rumah, publik berharap Garuda Muda mampu menunjukkan laga kelas dunia. Oleh karena itu, ada satu nama yang penting dalam perjalanan dan pencapaian luar biasa timnas Indonesia di Piala Dunia U-17, yaitu sang pelatih Bima Sakti. Dalam artikel ini, FanGir info akan membahas lebih mendalam tentang fakta Bima Sakti, sebagai legenda timnas dan sejarah melatih di Piala Dunia U-17 2023.

Perjalanan Awal

Bima Sakti Tukiman atau dikenal sebagai Bima Sakti, lahir pada 23 Januari 1976. Perjalanan sepakbolanya dimulai sejak kecil bersama klub Ossiana Sakti dan PKT Junior. Bakat dan potensi beliau ternyata menarik perhatian PSSI, sehingga menjadi salah satu pemain Indonesia yang dapat menimba ilmu di luar negeri pada usia muda (17 Tahun).

Karir di Luar Negeri

Bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandi, Bima Saksi masuk dalam proyek PSSI Primavera. Ketiganya mampu menembus skuat Samdoria Primavera dengan skill, teknik, dan karakter yang kuat saat itu. Alhasil, setelah dua tahun berada di Italia, Bima Sakti langsung bergabung bersama pemain kelas dunia seperti Roberto Baggio hingga Paolo Maldini. Selepas Samdoria Primavera, Bima Sakti langsung bergabung dengan klub asal Swedia, Helsingborg IF.

Baca juga:

Debut Internasional

Memulai debut internasional bersama timnas Indonesia dimulai pada 4 Desember 1995 saat masih berusia 19 tahun. Berposisi sebagai gelandang serang, Bima Sakti mampu membuktikan kapasitasnya sebagai pemain dan kapten dengan rekor 58 kali penampilan dengan 12 gol.

Dedikasi terhadap Pengembangan Sepakbola Indonesia

Setelah pensiun sebagai pemain, Bima Sakti tetap mempersembahkan dirinya untuk pengembangan sepakbola Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai program pengembangan pemain muda dan pelatihan. Pengalaman bermainnya yang kaya dan pengetahuannya yang mendalam tentang olahraga membuatnya menjadi salah satu ikon dalam perkembangan sepakbola di Indonesia.

Karir Kepelatihan

Karir Bima Sakti tidak berhenti di situ. Ia beralih ke dunia kepelatihan, menggunakan pengetahuannya yang luas tentang sepakbola untuk membentuk generasi unggulan di masa depan. Sebelum melatih Garuda Muda di Piala Dunia U-17, awal karir kepelatihan profesional Bima Sakti pada tahun 2017, dimana ia menjadi asisten Luis Milla. Setelah dua tahun menjadi asisten, kemampuan Bima Sakti cukup menjanjikan untuk melatih timnas kelompok umur.

 

Bersama timnas U-16, Bima Sakti sukses membawa anak asuhnya lolos ke Piala AFC U-16 tahun 2020. Meski akhirnya gelaran tersebut batal akibat pandemi Covid-19, Bima tetap optimis untuk meningkatkan kemampuan kepelatihan dengan mengikuti kursus lisensi AFC Pro selama pandemi. Tepatnya di tahun 2022, Bima akhirnya kembali ditunjuk sebagai pelatih timnas U-16 dan langsung dibayar kontan dengan gelar juara AFF U-16 tahun 2022. Kesuksesan itu lantas membuat federasi menunjuk kembali Bima Sakti untuk menukangi Garuda Muda U-17 di Piala Dunia U-17 di Indonesia.

Inspirasi Bagi Generasi Muda

Bima Sakti bukan hanya seorang pemain dan pelatih saja. Ia adalah inspirasi bagi generasi muda yang bermimpi menjadi pemain sepakbola yang sukses. Dedikasinya terhadap pengembangan sepakbola dan karirnya yang gemilang membuatnya menjadi panutan bagi banyak pemain muda yang bermimpi mengikuti jejaknya.

Dengan semua prestasi dan dedikasinya, Bima Sakti adalah legenda hidup sepakbola Indonesia. Ia telah mengukir namanya dalam sejarah sepakbola Tanah Air dan terus memberikan inspirasi kepada generasi mendatang. Bima Sakti, legenda Timnas Indonesia, adalah bukti bahwa tekad, bakat, dan kerja keras dapat membawa seseorang jauh dalam dunia sepakbola.

Karier Pemain

Junior

  • Ossiana Sakti
  • PKT Junior
  • Sampdoria Primavera, Italia,1993
  • Helsingborg IF, Swedia, 1994

Senior

  • PKT Bontang, 1994-1995
  • Pelita Jaya, 1996-1999
  • PSM Makassar, 1999-2001
  • PSPS Pekanbaru, 2002-2004
  • Persiba Balikpapan, 2005
  • Persema Malang, 2006-2013
  • Persepar Palangkaraya, 2013
  • Mitra Kukar, 2013-2015
  • Persegres Gresik,
  • Persiba Balikpapan, 2016

Prestasi

  • Juara Liga Indonesia, PSM Makassar, 1999-2000

Karier Pelatih & Asisten

  • Asisten pelatih Persiba Balikpapan, 2016
  • Asisten pelatih Timnas U23 Indonesia, 2017
  • Pelatih interim Timnas Indoneisa, 2018
  • Pelatih Timnas U16 Indonesia, 2019
  • Pelatih Timnas U16 Indonesia, 2022
  • Asisten pelatih Timnas U22 Indonesia, 2023
  • Pelatih Timnas Piala Dunia Indonesia U17, 2023

Prestasi

  • Juara AFF U-16 2022
  • Emas SEA Games 2023
  • Kontestan Piala Dunia U-17 
Back to blog