Kartu Legenda El Loco Gonzales

Segera Hadir! Kartu Legenda El Loco Gonzales

Siapa disini yang mengidolakan penyerang naturalisasi legendaris asal Uruguay? Tentunya dari track record yang dibuatnya—semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan merchandise memorabilia pemain bernama asli Cristian Gerard Alfaro Gonzales. Setelah sukses dengan tiga edisi legenda sebelumnya, nama ‘El Loco’ Gonzales kemudian muncul untuk memberikan ekspektasi yang tinggi terhadap pecinta koleksi kartu bola trading card Indonesia Football Legends.

Kali ini, kartu koleksi legenda Timnas Indonesia ‘El Loco’ Gonzales segera hadir sebagai perilisan keempat trading card Indonesia Football Legends di website resmi www.fangir.com. Semua prestasi baik klub maupun Timnas Indonesia tentu sudah ia raih dengan sangat baik, pemain dengan nomor punggung (9) di Timnas Indonesia ini pun mengukir sejarah dengan menjadi pencetak gol (top skor) beruntung di Liga Indonesia.

Begitu hebat dan mematikannya di lini depan, membuat kehadirannya mengisi slot pemain legenda Timnas Indonesia sungguh mempesona. FanGir dan APPI pun memiliki alasan yang sama dengan legenda berusia 46 tahun tersebut.

Rilisan kartu trading card Indonesia Football Legends Cristian ‘El Loco’ Gonzales segera hadir pada Jum’at, 14 Oktober 2022. Adapun produk yang rilis keempat ini—memberlakukan sistem penjualan lelang (auction), reguler dan paket bundling secara eksklusif dan terbatas. Diharapkan dengan adanya penjualan kartu bola Timnas Indonesia ‘El Loco’ Gonzales dapat memberikan sentuhan natural, harapan, value serta investasi positif jangka panjang kepada semua elemen pecinta sepak bola tanah air.

Baca juga:

 

 

Profil singkat ‘El Loco’ Gonzales

Cristian Gerard Alfaro Gonzales atau lebih dikenal Cristian Gonzales adalah pesepakbola Naturalisasi Timnas Indonesia yang lahir di Montevideo, Uruguay, 30 Agustus 1976. El Loco Gonzales bergabung bersama Timnas Indonesia pada 21 November 2010, sedangkan ia telah bermain di kompetisi Liga Indonesia sejak 2003. Selama bermain di kompetisi tertinggi tanah air itu, ia menjadi bomber yang cukup gila—makanya disebut El Loco (si gila). Pemain nomor 9 ini bahkan telah menyabet gelar pencetak gol terbanyak 4 kali di Liga Indonesia (periode 2003 – 2010).

Kemudian bersama Timnas Indonesia, karir internasional—sejak menjadi debutan naturalisasi bermula pada Piala Suzuki AFF 2010. El Loco langsung tancap gas di pertandingan debutnya mencetak dua gol dan membawa Timnas mengunci runner up Piala AFF 2010. Bermain sebagai striker murni, prestasi Cristian Gonzales dalam sepak bola Indonesia tak bisa diragukan. Ia merupakan salah satu pesepakbola yang berhasil meraih gelar Top Skor Divisi Utama Liga Indonesia selama tiga tahun berturut (2005 – 2008), Top Skor ISL (2008 – 2009), dan Top Skor Piala Presiden 2010.

Kenapa Trading Cards?

Melansir ‘State of Trading Card’ oleh eBay, pembelian kartu trading card di situs jual-beli terbesar dunia eBay.com—pada Januari hingga Juli 2021 mengalami peningkatan signifikan sebesar 142%.

Melihat tingginya minat pembelian dunia, ada kemungkinan dukungan, serta fanatisme masyarakat terhadap olahraga sepak bola tanah air, juga berpotensi cukup besar. Masyarakat tentunya akan memiliki kedekatan emosional dari sang idola dan bernilai komersial dari trading card Timnas Indonesia maupun para pemain dan legenda di dalamnya.

Kenapa Trading Card Indonesia Football Legends?

Popularitas dari para legenda Timnas Indonesia yang dihadirkan oleh FanGir dan APPI cukup memiliki value tertinggi di industri sepak bola Indonesia. Adapun sejumlah alternatif data yang memiliki sejumlah fanbase (followers) terbesar di platform social media. Nama-nama seperti Kurniawan Dwi Yulianto (68.7K), Ponaryo Astaman (81.6K), Firman Utina (303K), hingga Bambang Pamungkas (1.4M), dengan popularitasnya berpotensi menjadikan produk kartu koleksi legenda Timnas Indonesia memiliki nilai komersial yang baik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perilisan kartu trading card Indonesia Football Legends, bisa ikuti kegiatan FanGir di social media dan artikel secara berkala.

Back to blog