Julukan pesepakbola dunia

Julukan Pesepakbola Dunia: Legendaris sampai Teraneh

Siapa menurutmu pesepakbola dengan julukan legendaris? Atau julukan pesepakbola teraneh di abad ini? Pastinya kalian sudah menebak pesepakbola dengan julukan tersebut, tapi pastinya belum banyak yang tau asal-muasal penamaannya. Biasanya julukan bermula ketika sang pemain memiliki karakteristik yang mirip dengan julukan—semisal The Phyton dari Indonesia, Budi Sudarsono. Eks penyerang legendaris timnas Indonesia memiliki julukan legendaris dikarenakan permainan yang licin, gesit dan mematikan ketika di depan gawang. Atau Si Tupai (Alexis Sanchez)—cukup aneh dengan gaya permainan yang cukup impresif di lapangan, tapi ternyata julukan ini sudah ada sejak dia masih kecil yang suka memanjat pohon seperti Tupai. Hmm, ada-ada saja, ya.

Masih banyak julukan pesepakbola dunia yang sungguh tak bisa dibayangkan ketika mereka dapat menampilkan permainan terbaiknya di atas rumput hijau. Sejatinya, julukan hanyalah gelar dari penggemar maupun pengamat untuk cerminan dari kualitas sang pemain, namun seringkali julukan ini menjadi legenda, ada pula terdengar aneh di telinga.

Mau baca artikel menarik lainnya tentang sepak bola selengkapnya di sini.

FanGir info akan merangkum beberapa julukan pesepakbola dunia yang diklaim sangat legendaris dan teraneh ketika masih bermain atau sudah pensiun. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.

Julukan Legendaris

El Pibe de Oro – Diego Maradona

Meski dikenal dengan julukan Tangan Tuhan, Diego Maradona juga memiliki satu julukan legendaris yang mungkin kalian belum pernah tau. El Pibe de Oro atau Si Anak Emas merupakan julukan legendaris pesepakbola asal Argentina yang pernah membela klub Barcelona dan Napoli tersebut. Sedikit cerita, julukan tersebut Maradona dapatkan ketika masih bermain di Boca Juniors. Saat itu usianya baru belasan tahun yang sukses menembus tim utama. Maradona langsung dijuluki sebagai The Golden Boy atau El Pibe de Oro—generasi penerus Ernesto Lazzati yang pernah didapatkan jauh sebelum fenomena lahirnya Tangan Tuhan.

El Nino – Fernando Torres

Saat pertama kali mendapat julukan “El Nino”, pemain bintang Liverpool dan Chelsea ini ternyata membencinya. Karena sejatinya sebutan tersebut memunculkan kembali sebuah kenangan buruk yang pernah terjadi di masa lalu. Torres mendapatkan julukan yang memiliki arti “sang bocah” itu ketika masih berseragam Atletico Madrid. Waktu di Atletico Madrid, saat usianya baru menginjak 16 tahun dan tidak ada satu pemain yang ingin berbicara dengannya.

Ibracadabra – Zlatan Ibrahimovic

Julukan legendaris selanjutnya datang dari pemain dengan kualitas permainannya di lapangan. Zlatan Ibrahimovic merupakan pemain bertalenta, energik dan produktif hingga usia yang telah mencapai 39 tahun. Bahkan, dia seolah tak pernah berhenti untuk terus bermain intens di lapangan. Ibracadabra cukup pantas disematkan ke pemain yang kini berseragam AC Milan dengan mendeskripsikan dirinya seperti sang legenda, raja, dewa, dan Indiana Jones.

La Pulga – Lionel Messi

Sebagai pemain terbaik dunia saat ini, Lionel Messi tentu memiliki banyak julukan legendaris yang didapatnya ketika mampu memberikan penampilan terbaik setiap laga. Namun, julukan legendaris yang paling terdengar nyaring adalah La Pulga—dalam artian spanyol berarti kutu. Julukan ini memang didapat saat ia membela Barcelona lebih dari satu dekade. Julukan masa kecilnya ini tercipta ketika seorang Messi mampu membuat konsentrasi pertahanan lawan berantakan. Lincah seperti kutu kecil yang susah diprediksi pergerakannya, sampai menciptakan gol-gol indahnya.

Si Kurus – Kurniawan Dwi Yulianto

Di Indonesia sendiri, ada julukan legendaris untuk mantan striker timnas era 1990-2000an, yaitu Si Kurus, Kurniawan Dwi Yulianto. Sempat memulai karir dari PSSI Primavera hingga dilirik klub Italia, Sampdoria. Bersama di tim primavera Sampdoria atau kelompok muda, kiprahnya cukup gemilang, sehingga dapat bergabung dengan klub besar Swiss, FC Luzern. Julukan legendaris didapat dan tepat untuk postur tubuh yang jauh berbeda dengan pemain Eropa, namun pergerakan dan kelincahannya tiada duanya di Asia Tenggara saat itu.

El Fenomeno – Ronaldo Luis Nazario de Lima

Sebagai satu-satunya pemain fenomenal dunia, Ronaldo luis Nazario memiliki julukan legendaris bernama II Phenomenon, El Fenomeno, atau Sang Fenomena. Ronaldo muda memang memiliki kemampuan yang fantastis, sampai hari ini belum ada pemain seperti Ronaldo muda. Selain membawa Brasil juara Piala Dunia, ia sempat mendapatkan trofi individu bergengsi dunia, Ballon D’Or di usia 19 tahun. Sebagai seorang penyerang, Ronaldo muda juga membawa sejumlah klub yang dibela semakin menakutkan, karena kemampuannya mencetak gol dari sudut manapun dan cara apapun (kepala maupun kedua kakinya yang sama kuat).

Julukan Teraneh

Semut Atom – Sebastian Giovinco

Beralih ke julukan teraneh pertama datang dari eks winger Juventus yang mungkin semua orang mengenal julukannya, yaitu Semut Atom, Sebastian Giovinco. Semenjak bersama El Bianconeri, Giovinco muda menunjukkan perkembangan pesat, sehingga digadang-gadang mempunyai masa depan gemilang. Julukan aneh Giovinco lantas didapat saat bermain di Major League Soccer. Disana ia diberi julukan Formica Atomica—dalam arti bahasa Indonesia adalah Semut Atom. Dimana julukan tersebut mewakili karakter kartun terkenal dengan perawakan, kecepatan dan kemampuan yang dinamis dalam diri Sebastian Giovinco.

Psycho – Stuart Pearche

Nama legendaris asal Inggris ini memiliki julukan teraneh tetapi menarik untuk kisahnya. Berposisi sebagai Bek, Stuart Pearce memiliki julukan “Psycho” alias “Gila” oleh para pengamat dan penggemar sepak bola Ratu Elizabeth. Pearce merupakan pelatih timnas U-21 Inggris sekaligus staf kepelatihan timnas senior Inggris di bawah pelatih Fabio Capello. Julukan aneh yang didapat pada tahun 1985 silam ketika dirinya berseragam Nottingham Forest. Gaya permainan yang agresif, menggebu-gebu, dan emosional saat bermain di lapangan, sehingga membuat Pearce mendapat julukan tersebut.

Hulk – Givanildo Vieira de Sousa

Nama Givanildo Vieira de Souza jarang sekali terdengar sebagai pemain sepak bola asal Brasil. Namun, ketika mendengar nama Hulk, sudah pasti sangat populer di telinga penggemar. Julukan Hulk sudah mendarah daging bagi pemain yang pernah membela FC Porto dan Zenit St Petersburg ini. Asal-usul julukan aneh yang menjadi legendaris ini diterimanya sejak masih kecil. Dalam sebuah wawancara kepada laman resmi FIFA, bomber asal Brasil tersebut menegaskan bila sewaktu kecil ia ingin seperti tokoh superhero. Namun, karakter yang tepat saat ini hanya Hulk, tubuh besar, kuat dan bertenaga di lapangan.

Sebagian besar julukan pesepakbola kental dengan keterampilan mereka di atas lapangan. Bukan soal popularitas, julukan legendaris sampai teraneh yang mereka miliki sangat berhasil menyihir merka dengan segala prestasi yang didapatkan. Semoga kelak, kamu yang memiliki julukan atau samaran aneh dapat memotivasi untuk menjadi seseorang yang berhasil.

Back to blog