Penggemar sepak bola pasti suka banget bahas atribut pemain dan klub idola dari tahun ke tahun, dari masa ke masa, dari yang biasa aja hingga yang paling mahal. Sebelumnya kita sudah bahas mengenai trading card yang juga jadi koleksi penggemar sepak bola di dunia saat ini. Sekarang mengenai jersey sepak bola sedang berada di puncak popularitas, dengan persaingan dalam kompetitif menambah nilai masing-masing tim favorit.
Mahalnya jersey yang dijual pun sangat variatif. Selain orisinalitas—kita gak bahas kw-kw-an, bahan dasar jersey hingga memorabilia sebuah tim dalam pertandingan. Kemudian fungsi lain dari jersey menjadi incaran fans fanatik sebagai bentuk dukungan dan indentitas. Selain itu, evolusi jersey di abad (ke-21) modern, teknologi jersey dalam sepak bola dunia semakin canggih. Sehingga, desain jersey sepak bola mulai tampil elegan dan disesuaikan dengan tubuh pemain.
Terbaru yang paling potensial dan eksklusif memiliki harga jual tinggi adalah versi tandatangan pemain yang secara resmi dijual. Tandatangan pemain dalam jersey memiliki nilai memorabilia, investasi, maupun limited edition tentunya menjadi dasar yang bisa meningkatkan pundi-pundi klub tersebut dari penjualan merchandise seperti jersey. Yuk, simak ulasan dan alasan mengapa jersey bola bisa mahal.
Alasan utama
UEFA.com
Tahun 2018 lalu, UEFA—Federasi Sepakbola Eropa merilis laporan bertajuk The European Club Footballing Landscape, salah satunya focus sebuah klub memperoleh uang dari jersey. Menurut laporan UEFA, jersey termahal adalah milik klub-klub Liga Super Swiss yang mencapai rata-rata 87 euro atau sekitar Rp 1,6 juta per helai.
Di Indonesia, alasan utama dikarenakan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang lemah, jadi sangat mempengaruhi harga barang impor yang didatangkan dari luar negeri. Kedua yang menjadi melambung harga jersey sepak bola adalah nilai sponsor dalam jersey klub meningkat, sehingga pihak klub bisa menaikkan harga jersey yang mereka jual.
Selanjutnya adanya karya seni dari segi material, desain, logo yang memiliki legitimasi cukup eksklusif. Sebelum ada polyester, siapa yang mengira kalua sebelumnya pakaian pemain bola berbahan katun dan wol? Hal ini sangat tidak bersahabat, mengingat bahan tersebut dapat menyerap sebanyak tujuh persen air menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, layaknya dunia mode, jersey sepak bola berkembang seiring popularitas dan teknologi yang signifikan di era modern ini.
Jersey Memorabilia/Retro
Alasan selanjutnya yang gak kalah seru untuk merelakan biaya yang cukup besar buat jersey sebagai bentuk kecintaan dan dukungan terhadap tim kesayangan. Terlebih jersey yang dijual merupakan tipe momentum yang dapat pemiliknya bernostalgia pada suatu momen tertentu. Sebagai contoh kalau jersey otentik, baik itu replica (khusus suporter), player issue (yang digunakan pemain), match issue (untuk bertanding, hingga match worn (setelah dipakai bertanding). Karena kebanyakan kolektor mengincar jersey yang langka dan otentik karena alasan yang unik.
Semakin tua usia jersey, semakin membawa kepada kenangan, sejarah dan nostalgia hingga sebagai aset investasi. Salah satu jersey match worn yang pernah terjual dengan harga fantastis adalah jersey yang dipakai oleh legenda Brazil, Pele—saat piala dunia 1970 setelah menaklukan Italia. Mengutip goal.com, baju kuning tersebut terjual ke rumah lelang Christie’s pada 27 Maret 2002 dengan harga 157,750 Poundsterling atau sekitar 3,1 milyar rupiah. Harga yang luar biasa untuk jersey memorabilia!
Liverpool dan Manchester
ciriondo.com
Ada beberapa jersey memorabilia milik klub terbaik Eropa maupun tim nasional yang memiliki harga fantastis dalam penjualannya. Jersey Liverpool dan Manchester United memiliki momentum paling fenomenal untuk sebuah jersey nostalgia tersebut. Jersey bersponsor Candy milik Liverpool dijual sekitar 349,99 Poundsterling atau sekitar tujuh juta rupiah. Memori indah dalam balutan jersey saat The Reds menjuarai Premier League musim 1989-1990 sebelum puasa gelar hiingga musim 2019-2020.
wilkersoncorp.com
Sama dengan The Reds, Manchester United juga memiliki jersey fenomenal dengan harga fantastis yang digunakan pada musim 1986-1988. Dimana jersey yang menandakan musim pertama Sir Alex Ferguson sebagai manajer The Red Devils. Diketahui harga jersey berwarna biru tersebut mencapai 499 Poundsterling atau sekitar 10 juta rupiah.
Timnas Belanda
marianocuesta.com
Faktor kelangkaan ini terjadi satu-satunya bagi sejarah jersey di dunia. Hal itu terjadi saat tim nasional Belanda mengalahkan Uni Soviet di final Piala Eropa tahun 1988. Setelah itu, jersey buatan Adidas dengan desain geometrisnya yang begitu kental dengan penampilan terbaik Marco Van Basten dkk tidak pernah digunakan lagi, alias hanya menyisakan kenangannya. Saking minim produksi dan langka, kini harga jersey tim Oranje bisa mencapai sekitar 599,99 Poundsterling atau sekitar 12 juta rupiah dan hingga kini masih banyak dicari oleh kolektor.
Versi Tanda Tangan Pemain
Dilansir dari gambingdeals.com ada diantara koleksi jersey dengan tanda tangan pemain sepak bola memiliki nilai sensasional maupun investasi. Selain jersey orisinal dari klub serta packaging yang eksklusif, tanda tangan sang pemain juga memiliki nilai lebih untuk setiap pembelian jersey tersebut. Studi dari Gamblingdeals.com menganalisa harga-harga memorabilia yang ditandatangani para pemain sepak bola di situs lelang dan membandingkan untuk mendapat harga rata-rata.
Nilai rata-rata pemain tercipta dari jumlah harga setiap memorabilia dan kemudian membagi dengan jumlah memorabilia yang terjual.
Sedangkan untuk jersey Liga Indonesia survei independen akan dilakukan oleh tim FanGir untuk menentukan harga jersey otentik dengan pilihan lima pemain terbaik dalam satu klub BRI Liga 1 musim 2021/2022. Bermitra dengan PT Liga Indonesia Baru, membuat FanGir berupaya menjadi kebutuhan nomor satu—mengoleksi item sports dan entertainment sehari-hari.
Siapa yang sudah menunggu kehadiran jersey otentik + tandantangan eksklusif pemain? Pantau terus informasi penjualan jersey di fangir.com!