Kidult, tren yang sedang banyak diperbincangkan saat ini bukan hal yang sengaja dibuat untuk para investor atau kolektor demi mengumpulkan mainan masa kecil saja. Tetapi fenomena kidult di social media TikTok dan Twitter, jadi hal yang harus kamu pelajari, apakah ini negatif atau positif untuk dilakukan? Atau ini hanya sebuah tren yang dilakukan oleh kolektor untuk menghibur dirinya yang suka mengoleksi benda-benda tertentu. Namun, untuk mengenal lebih jauh tren kidult, mari kita kupas tuntas kolektor fenomenal di artikel info FanGir ini. Jangan di skip, ya!
Apa itu Kidult?
Dalam kamus bahasa Inggris, Kidult memiliki kata gabungan dari Kid, berarti anak-anak, dan Adult, berarti orang dewasa. Sedangkan, kamus Cambridge Dictionary menyimpulkan kata Kidult sebagai “Orang dewasa yang senang berkegiatan membeli dan mengoleksi barang-barang yang ditujukan untuk anak-anak.” Dalam data Collins Dictionary, istilah ini muncul dalam surat kabar Sunday Times yang terbit pada 2007 silam.
Munculnya fenomena kidult bermula ketika pandemi covid-19 yang menjadikan tren ini muncul untuk mengenang kembali kenangan masa kecil dulu. Caranya, kolektor mengumpulkan bagian-bagian dalam suatu permainan yang pada umumnya populer di masa itu.
Baca juga:
- Cara Mengelola Koleksi dan Hobi Jadi Untung
- Pengalaman Unik Koleksi dan Hobi yang Belum Pernah Dicoba
Lalu, bagaimana dengan tren kidult bisa muncul secara masif?
Dilansir dari situs berita CNBC, di tahun 70-an dan 80-an, bisnis mainan yang awalnya merupakan industri yang sebatas barang inovatif, menjadi lebih menciptakan produk berdasarkan tren hiburan.
Jeremy Padawer, menjadi seorang direktur perusahaan mainan merek Jazwares—mengatakan bahwa sejak mainan Star Wars diproduksi pada 1977, mulai banyak perusahaan dengan produk berlisensi berada di pasaran.
Awalnya memang industri mainan memproduksi barang yang ditargetkan untuk anak-anak. Masih mengutip CNBC, dimana para kolektor dewasa sengaja membeli mainan seperti tokoh kartun, pahlawan super, lego, hingga action figure yang menjadi tren kidult.
Sedangkan menurut Today Show, beberapa koleksi mainan yang fenomenal oleh tren kidult adalah board game, puzzle, hingga merchandise koleksi.
Melihat target market terbaru, sejumlah perusahaan lisensi mainan pun telah membuat lini produk koleksi yang ditujukan khusus para kidult—dewasa yang ingin bernostalgia dengan legacy untuk memuaskan inner child mereka.
Eksistensi mainan ini pun menarik perhatian Fox Business yang melaporkan bahwa kidult telah menyumbang US$ 9 miliar per tahun untuk industri mainan dan 25% dari penjualan mainan pada tahun 2022 lalu.
Tren Kidult, Penyumbang Pertumbuhan Mainan Terbesar
Mstar, salah satu media Malaysia yang mengulas dua fenomena yang menyebabkan industri koleksi mainan bertahan hingga kini, yaitu Inflasi dan Kidults.
Kidults telah menjadi fenomena penting di dunia koleksi mainan. Bahkan, mereka bersedia menyisihkan uang dengan cara menabung, untuk mendapatkan barang yang disukai kolektor menjadi koleksi pribadi.
Dari laman Business Insider, kehadiran kolektor dewasa yang masif membuat industri maupun produsen mainan memasarkan lebih banyak produk yang mencari nostalgia di masa mudanya. Mereka melihat peluang untuk memanfaatkan mainan menjadi barang berharga, sehingga banyak brand yang mulai mengincar customer, khususnya kolektor dewasa.
Brand yang mulai melipatgandakan pelayanan mereka ke customer dewasa terjadi pada perusahaan Lego. Lego kini telah memiliki lini produk koleksi mainan buat orang dewasa secara luas, ditampilkan di situs web sejak pertama kali diluncurkan pada Januari 2021 lalu.
Apakah kamu salah satu yang menerapkan tren kidult? Atau ingin mencari koleksi dari berbagai tim sepak bola kesayangan sewaktu anak-anak? FanGir menyediakan beragam koleksi fenomenal sepak bola Indonesia, mulai dari trading cards, merchandise, dan lainnya. Yuk, cari tren koleksi bareng FanGir di sini.