FanGir Cetak Rekor Termahal Kartu Trading Card di Indonesia

Sebagai produsen kartu trading card pemain sepakbola Indonesia, FanGir, memiliki rekor penjualan termahal dari semua produk trading card via website www.fangir.com. Ini merupakan rekor perdana FanGir sebagai produsen lisensi resmi trading card sepakbola di Indonesia. Merek dagang FanGir bekerjasama dengan mitra lisensi sepakbola di Indonesia seperti PT LIB (Liga Indonesia Baru) dan APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) untuk memproduksi secara resmi kartu trading card para pemain dan legenda sepakbola Indonesia.

Adapun harga terakhir yang terjual per (7/9) mencapai Rp 6.000.000,-, yaitu dari hasil lelang (auction) kartu seri  1/1 (satu-satunya di dunia) legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Rekor fantastis di periode pertama ini senantiasa membuat kepercayaan FanGir untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi seluruh elemen olahraga di Indonesia, khususnya sepakbola melalui trading card atau pun merchandise lainnya.

Perlu diketahui, kartu trading card FanGir bukan hanya menjual desain menarik dan packaging yang unik seperti biasanya. Kartu trading card FanGir memiliki sentuhan eksklusif dan sangat terbatas dengan tanda tangan asli dari para pemain. Kemungkinan besar selanjutnya, FanGir menjadi yang pertama produsen resmi di Indonesia melalui penjualan trading card dengan produk unggulan kartu  satu-satunya di dunia (1/1) yang mencetak rekor harga termahal saat ini. Hal ini yang membuat nilai sentimentil para kolektor, fans fanatik, bahkan masyarakat umum bisa memiliki kartu secara mudah dan bernilai tinggi.

Selamat kepada pemilik kartu trading card sepakbola Indonesia edisi Kurniawan Dwi Yulianto (1/1) satu-satunya di dunia dari hasil lelang yang dilakukan FanGir selama lima hari. Bagi yang belum memiliki kartu trading card FanGir, bisa langsung checkout produk trading card di website FanGir atau marketplace Tokopedia FanGir. Bila penasaran mitra atau produk terbaru dari FanGir, jangan ketinggalan untuk dapatkan informasinya di sini.