Catatan unik pertemuan timnas Indonesia vs Argentina di Piala Dunia FanGir

Garuda vs Tango: Catatan Unik Pertemuan di Piala Dunia

Bagaimana war tiketmu pada 5 & 6 Juli? Semoga dapat bagian dari sejarah timnas Indonesia melawan timnas Argentina yang notabene pemilik tiga gelar Piala Dunia. Nah, bicara Piala Dunia, tahukah kamu kalau skuad Garuda pernah melakoni laga bergengsi melawan tim Tango pada 1979 silam. Saat itu, Mundari Karya dkk pernah menjajal turnamen akbar Piala Dunia U-20 di Jepang Tahun 1979.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia berada satu grup B bersama Argentina, Polandia, dan Yugoslavia. Namun, hingga akhir babak penyisihan grup, tim besutan Soetjipto Soentoro tak mampu menghindari perlawanan dari tim-tim besar dunia tersebut. Tetapi, ada catatan unik di pertemuan Piala Dunia U-20 saat tim Garuda vs Tango dilaksanakan.

Rekor Pertemuan 44 Tahun Silam

Di tahun 50-an timnas Indonesia saat itu memang dijuluki sebagai The Asian Lion yang memiliki kiprah mentereng pada tahun 1961, 1963, 1964, 1966, 1968, 1969, dan 1979. Bersama Korea Selatan, Myanmar dan Thailand, kekuatan skuad Garuda pernah melambung tinggi di mata dunia. Bahkan, pada gelaran Piala Asia U-19 edisi 1961, timnas Garuda pernah berstatus sebagai juara bersama Burma—yang sekarang dikenal sebagai Myanmar.

Baca juga:

Namun, hasil mentereng di Piala Asia U-19 tak membuat nama Garuda terbang jauh di Piala Dunia U-20. Kala itu, rekor pertemuan di fase grup hanyalah sebatas lumbung gol oleh tim-tim tangguh. Meski begitu, hal ini tiada pernah kita lupa, bahwasanya timnas Garuda Muda pernah menjadi sejarah di pentas dunia.

Bahkan sampai artikel ini terbit, skuad Garuda tak pernah berjumpa dengan tim Tango di level senior. Bila kembali menilik sejarah rekor pertemuan, Indonesia tercatat menghadapi La Albiceleste di grup B Piala Dunia U-20 1979 yang bergulir di Jepang. Pertandingan yang bergulir di Stadion Omiya, Tokyo, menjadi saksi bisu Diego Maradona dkk melumat Garuda Muda, lima gol tanpa balas.

Mundari Karya: Saya Dibuat Kewalahan oleh Diego Maradona

SKOR.ID

Tahukah kamu? Maradona pernah kembali mengenang rekor pertemuan tersebut.

Melalui Instagram resmi pada 28 Agustus 2020 (tiga bulan sebelum Maradona wafat), Maradona sempat menceritakan ulang kisah pertemuan di Piala Dunia U-20 Tahun 1979.

“Kemarin saya melihat Juen Ernesto dan Sergio Garcia, mereka ingat debut kami di Piala Dunia junior tahun 1979 di Jepang, dan saya tidak bisa melupakannya. Pertandingan pertama kami melawan Indonesia dan kami menang 5-0,” kenang Maradona.

 

 

Dilarang Mencederai Maradona

Catatan berikut ini paling yang tidak banyak orang tau ketika timnas Garuda Muda berhadapan dengan tim Tango. Kisah pertemuan keduanya ternyata ada yang di luar logika. Argentina yang saat itu diperkuat oleh pemain kelas dunia, Diego Maradona bertemu dengan pemain potensial di Asia. Salah satu problem yang pernah diungkapkan oleh Mundari Karya—punggawa Garuda U-20 tahun 1979 silam.

Menurut Mundari Karya kepada Bola.com, ada hal yang tak biasa sebelum pertandingan. Dimana terdapat instruksi khusus dari Match Commissioner yang meminta para pasukan Merah Putih agar tidak mencederai sang pemain masa depan Argentina tersebut. Salah satu petugas yang mendatangi ruang ganti timnas Garuda Muda saat itu langsung berbicara dengan pelatih Soetjipto Soentoro.

“Waktu itu sebelum pertandingan ada pengawas menyampaikan kepada para pemain lewat pelatih untuk tidak bermain kasar kepada Maradona. Sebab, dia menyebut kalau sang pemain tersebut merupakan aset dunia saat itu,” kata Mundari.

Memang pada saat itu, belum banyak yang tahu tentang perkembangan sepakbola Indonesia. Oleh karena itu, panpel dan pengawas pertandingan takut kepada para punggawa Garuda bermain kotor sehingga menciderai aset dunia tersebut.

Meski kekalahan telak 0-5 dari Argentina, pihak pelatih, official dan pemain mengaku telah mengambil hikmah dari pertandingan yang bergengsi saat itu.

“Banyak hal yang sudah kami pelajari dari kekalahan telah oleh Argentina, bahkan tak menyumbang gol pada putaran grup Piala Dunia U-20 di Jepang. Tetapi, kekompakan tim menjadi luar biasa di dalam dan di luar lapangan,” lanjut pemegang lisensi A Pro.

Itulah catatan penting timnas Indonesia yang pernah bertemu tim Argentina di Piala Dunia U-20 Tahun 1979 di Jepang. Meski skuad Garuda belum cukup mumpuni untuk bersaing di pentas dunia tersebut, setidaknya kita punya modal untuk “Misi Balas Dendam” di FIFA Match Day Juni 2023 dalam kelas senior. Momentum sejarah akan kembali terulang setelah 44 tahun yang lalu.

Apakah pelatih sekelas Shin Tae-Yong dapat memberikan perlawanan atas peringkat satu dunia atau kembali dengan kekalahan telak? Tentu jalannya pertandingan bakal menarik perhatian para pecinta sepak bola Tanah Air. Sehingga momentum sejarah baru akan terukir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Back to blog