Sejak gelaran Liga Indonesia, statistik gol kompetisi telah menciptakan ribuan gol dari masing-masing tim pesertanya. Tetapi hanya dua klub yang mampu mencatatkan “Seribu Gol" sepanjang perjalanan Liga Indonesia (1994-2020). Catatan 1000 gol dari dua klub ini menjadi salah satu review yang menarik untuk disiarkan secara tertulis. Karena itu menandakan kalau kompetisi Tanah Air cukup bergengsi dan kompetitif di setiap pertandingan yang layak untuk dipublikasi.
Selain dinamika yang terjadi di kasta tertinggi Liga Indonesia menjadi buntut permasalahan dan sering dihentikan karena suatu hal, sepak bola tetaplah olahraga terbaik umat manusia. Terbukti dengan adanya klub-klub favorit setiap kota terus mencatatkan penampilan terbaiknya. Meski terdapat beberapa tim yang harus gonta-ganti kepengurusan, terjun bebas dari liga teratas, force majeure hingga dualisme kepemilikan, sepak bola Indonesia tetap bisa menelurkan rekor positif. Karena ada banyak tim yang masih konsisten hingga hari ini. Salah duanya mencatatkan rekor seribu gol selama kompetisi berlangsung.
Hanya ada 2 tim raksasa Indonesia yang mampu melampaui seribu gol sejak kompetisi Galatama dan Perserikatan dilebur oleh Ketua Umum PSSI. Dari daftar 15 klub besar tersubur di Liga Indonesia, hanya ada dua tim yang berhasil mencatat “Seribu Gol”, yakni Persipura Jayapura dengan 1.133 gol diikuti Persija Jakarta dengan 1.003 gol.
Bagaimana perhitungannya? Simak di bawah ini.
Statistik Gol di Semua Kompetisi Resmi
Berdasarkan kenyataan yang dihimpun oleh Skor.id, sejumlah gol para peserta Liga Indonesia dari musim 1994 hingga 2020 saja. Perhitungan ini juga melalui sejumlah format kompetisi Indonesia, seperti Indonesia Super League (IPL) yang pernah dianggap FIFA sebagai kompetisi resmi. Statistik lain yang lebih dramatis adalah dualisme yang terjadi di dalam tubuh klub. Semisal, Persebaya 1972 (yang kini telah melebur menjadi Persebaya Surabaya di Liga 1)—tetap dihitung produktivitas gol-nya ketika mengikuti LPI. Tetapi tidak menghitung gol ketika statusnya menjadi breakaway league alias kompetisi sebelum diakui FIFA (2011 silam).
Selain Persebaya, ada juga tim-tim besar lainnya banyak yang mengikuti proyek dualisme karena ketidakseimbangan pengurus. Namun, mereka yang sempat bermain untuk kompetisi IPL tetap dalam perhitungan jumlah gol. Karena acuan legalitas kompetisi yang benar di muka hukum, sehingga menjadi dasar perhitungan.
Perhitungan lain terdapat pada pra-musim atau format play-off musim reguler (di luar babak adu penalti) yang penah mengisi kekosongan sejak kompetisi dibekukan. Akibat polemik dualisme kompetisi, Liga Indonesia sempat menaruh harapan pada kompetisi reguler pra-musim jangka panjang (selama kompetisi Liga tak bergulir).
Sebut saja Indonesia Soccer Championship dan Piala Menpora—walaupun statusnya bukan kompetisi melainkan turnamen jangka panjang ini dinilai cukup valid buat perhitungan gol. Kenapa masuk perhitungan? Karena saat kompetisi Liga berhenti, Menpora bersama jajaran PSSI memastikan gelaran resmi bertajuk turnamen agar klub dan pemain tetap berada di performa terbaiknya sebagai olahraga nomor satu di Indonesia. Jadi, kompetisi yang berjalan tetap diikuti para peserta kompetisi yang berada di level utama dan kedua dengan gelar ISC A dan ISC B.
Hasil Perhitungan
Dengan beragam kompetisi yang tercipta di Liga Indonesia, statistik perhitungan jumlah gol tidak serta merta mencakup semua ajang. Semisal turnamen sekelas Piala Indonesia dan Community Shield tak terhitung resmi. Jadi, kedua turnamen ini bukan termasuk daftar kompetisi utama Liga Indonesia (Liga 1).
Setelah berjalan normal kurang lebih lima tahun setelah dibekukan, format Liga 1 mulai dikenal publik dengan kompetisi dan jadwal pertandingan yang mulai berbenah. Gojek Liga 1, Shopee Liga 1, hingga BRI Liga 1 merupakan kompetisi tertinggi yang resmi digulirkan PSSI sejak musim 2017-2020.
Tim sekelas Bhayangkara FC, Persija Jakarta, dan Bali United sukses keluar sebagai jawara Liga 1 tiga musim terakhir sebelum kompetisi kembali berhenti karena pandemi. Liga 1 2020-2021 terpaksa dihentikan karena penyebaran covid-19. Padahal kompetisi baru berjalan tiga pekan, tetapi perhitungan gol tetap berjalan.
Hasilnya didapat sepanjang gelaran Liga Indonesia (1994-2020) seluruh tim yang pernah mengikuti semua ajang kompetisi telah menciptakan 34.902 gol. Tetapi, hanya dua klub saja yang berhasil mencapai 1000 gol dalam periode tersebut.
Yap, Persipura Jayapura keluar sebagai klub pertama yang mencapat seribu gol (1.133 gol). Dengan konsistensi dan mobilitas pemain dan pelatih, sangat tepat bila tim Mutiara Hitam sangat agresif dalam perolehan gol. Sejak era 2000-an, Persipura memang selalu tampil di papan atas Liga Indonesia dengan empat kali keluar sebagai juaranya.
Di posisi kedua ada tim dari Ibu Kota, Persija Jakarta yang berhasil mencapai 1.003 gol-nya. Macan Kemayoran berhasil menerkam lawan-lawannya dengan menjaringkan gol di setiap pertandingan. Persija juga berhasil menjadi juara Liga Indonesia pada musim 2001.
Sekali lagi, selamat kepada kedua tim, Persipura Jayapura dan Persija Jakarta yang berhasil menelurkan rekor “Seribu Gol” di kompetisi domestik. Semoga setelah artikel ini rilis, makin banyak tim yang sedang berlaga di Liga 1 bisa memacu permainan terbaik dan bisa menciptakan rekor-rekor baru yang lebih bergengsi.