Dalam kontrak kerjasama yang dihadirkan beberapa partnership PT Liga Indonesia Baru (LIB) demi untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola secara menyeluruh. Baik itu kerjasama yang berkaitan dengan aspek teknis pertandingan, intertainment atau nilai jual kompetisi. FanGir menjadi salah satu mitra yang berbeda dalam kerjasama Kartu Perdagangan (Trading Card) di Liga Indonesia.
Pada Jumat (7/1), PT LIB menjalin kesepakatan dengan beberapa pihak diantaranya dengan FitTogether, Asyst, Garuda Indonesia, dan tentunya FanGir-sebagai mitra resmi kartu perdagangan (Trading Card). Dalam konferensi pers-nya, selaku Direktur Utama FanGir, Ade Sulistioputra meyakini adanya animo besar yang datang dari seluruh penggemar sepak bola di Indonesia dengan kehadiran merchant kartu olahraga pertama ini.
“Ini untuk pertama kalinya di Indonesia. Kami berharap bisa memberikan sajian khusus yang menarik dan berbeda kepada seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Banyak hal yang bisa dimaksimalkan dari kartu khusus ini ,” ucap Direktur Utama FanGir.
Dengan kurang lebih 273,5 juta penduduk, dimana berdasarkan studi Nielsen, 77% di Indonesia merupakan penggemar sepakbola. Trading card bisa menjadi suatu movement bersama lisensi resmi dari LIB dengan potensi market terbesar.
Apalagi di masa pandemi ini khusus-nya penggemar sepak bola Tanah Air sulit untuk berinteraksi dengan para idola mereka di saat pertandingan. Begitu juga dengan tren kartu perdagangan dunia yang meningkat seiring dengan pencapaiaan pasar Sports Trading Cards Global yang bernilai USD 13.82 Miliar pada 2019 dan diproyeksikan mencapai USD 98.75 Miliar pada 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) 23.01%. Dikutip berdasarkan Verified Market Research.
Setelah kerjasama kontrak berlangsung, kemungkinan FanGir--selaku platform official merchandise Trading Cards nantinya bakal memasarkan di website resmi www.fangir.com dalam beberapa kategori, yakni:
- Jenis kartu dalam bentuk bundle packaging
- Jenis kartu berdasarkan dengan beberapa model seperti Base Cards, Insert Cards, dan Autographed Cards--edisi khusus dengan lisensi tanda tangan resmi dari pemain top Liga Indonesia
- Harga dari trading card yang belum disebutkan ini tentunya menyesuaikan pasar Indonesia ke semua golongan
Pentingnya menyambut kemitraan ini dengan belum ter-ekspose-nya layanan kartu perdagangan olahraga ini tentu bisa menyaingi Trading Card Game (TCG) Pokemon dan Yu-Gi-Oh yang sudah lebih dulu memiliki popularitas di Indonesia. Karena para fans maupun klub Liga Indonesia dapat menikmati memorabilia penting dengan berpotensi menjadi nilai sentimentil bahkan investasi di masa yang akan datang.
Disclaimer:
FanGir merupakan produsen sekaligus pemegang lisensi distribusi merchandise dari sejumlah brand di industri olahraga, musik hingga lifestyle. Selain itu, kartu yang akan diluncurkan ke publik bisa menampilkan foto-foto pemain sekaligus statistik para pemain.