Hobi memang menjadi satu alasan mengapa masyarakat rela menghabiskan waktu, tenaga dan uang tanpa batas. Termasuk dengan hobi ala kolektor yang tugasnya melengkapi item koleksi secara masif. Hal ini memang tidak terlarang, tetapi kamu harus mengetahui dampak maupun resiko bila melakukan hal tersebut. Setiap orang harus memiliki batasan untuk mencukupi kebutuhan primer terlebih dahulu sebelum melengkapi koleksi. Apalagi bila kamu sudah berkeluarga atau sulit mengelola keuangan. Mengapa? Karena dengan membatasi, mengatur, dan mengelola hobi dengan bijaksana, kamu akan lebih menghargai koleksi sesuai keadaan.
Pentingya tips mengelola dan mengatur hobi ala kolektor menjadi motivasi untuk kamu yang ingin mengikuti jejaknya. Karena selain pengeluaran bisa diatur, kalian juga harus memikirkan cara mengelola hobi menjadi aset yang tersimpan baik dengan perawatan istimewa. Kalau itu semua bisa kalian lakukan, langkah menjadi kolektor sudah terverifikasi.
Nah, bagaimana agar kolektor dapat mengelola dan mengatur hobi menjadi lebih berkualitas. Simak ulasannya di bawah ini.
Hindari Membeli dengan Berhutang
Hanya demi kesenangan pribadi kamu sampai lupa dengan kebutuhan primer sehari-hari. Hal ini yang dilarang untuk menjadi kolektor dengan menggunakan pinjaman atau berhutang. Hobi memang membuat seseorang menjadi bahagia dalam melakukannya, tetapi apa daya ketika mendapatkannya dengan berhutang? Apalagi sampai kamu mengorbankan kebutuhan utama seperti keluarga. Jangan coba-coba untuk menempuh jalan hutang untuk membiayai hobi, ya.
Baca juga:
Dahulukan Kebutuhan Primer
Sebagai pecinta hobi & koleksi tentu tidak dianjurkan mendahulukan kebutuhan primer (utama) untuk berbagai alasan. Dalam mengelola dan mengatur anggaran khusus kolektor, prinsip utama yang diterapkan adalah memastikan anggaran primer sudah terpenuhi. Apalagi bila kamu telah berkeluarga yang harus diprioritaskan kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Meskipun barang tersebut ‘rare’ sekalipun, dahulukan pengeluaran atau biaya pokok seperti makan, transportasi, tagihan, hingga pendidikan.
Buat Anggaran Khusus Hobi
Setelah mengutamakan posisi kebutuhan primer—ketika ada lebih untuk melanjutkan hobi, buatlah perencanaan anggaran khusus hobi. Atur dan kelola anggaran tersebut agar tidak mengganggu anggaran primer yang ditetapkan sebelumnya. Supaya pengeluaran tetap terarah dan tidak beresiko, simpanlah di tempat yang berbeda dari anggaran lain. Anggaran yang termasuk kebutuhan tersier ini bisa menjadi kebutuhan primer bagi kamu ketika keperluan mendadak soal barang koleksi yang baru rilis atau lelang. Agar tidak melampaui batas, cara ini sukses dilakukan oleh sejumlah kolektor besar yang cerdas menggunakan, mengatur dan mengelola aset dan anggaran.
Asuransikan Hobi
Bila kamu memperhatikan para pehobi maupun kolektor barang berharga, sebagian besar dari mereka akan mengasuransikan aset-nya. Karena bagi mereka nilai koleksi barang menjadi aset dan investasi di kemudian hari. Jadi guna mengelola dan mengatur barang koleksi bukan hanya untuk kebutuhan pelengkap hobi, tetapi asuransi bisa membantu kebutuhan finansial bila terjadi hal buruk atau kamu ingin menjualnya dengan harga yang lebih fantastis.
Jadiin Ladang Bisnis Menguntungkan
Pentingnya mengelola dan mengatur aset koleksi dapat membantu kamu menjalankan bisnis yang menguntungkan. Kok bisa? Yap, sudah cukup banyak cerita tentang masyarakat atau kolektor yang berhasil membangun bisnis dari sebuah hobi. Dimana aset koleksi yang kamu jaga kualitasnya bisa menjadi barang yang penting di masa mendatang. Selain karena sesama hobi, masyarakat umum perlahan mulai mengincar potensi bisnis kolektor dari beberapa aset yang mereka punya dari hobi. Begitu juga dengan adanya ecommerce, membantu bisnis kamu semakin mudah dan berkualitas tentunya.
Yuk, temukan merchandise koleksi dan hobi di sini.