Pemain Terbaik Base Card FanGir

10 Pemain Terbaik "Base Card" Liga 1

Rangkaian kompetisi BRI Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 telah sampai di akhir musim. Persaingan ketat di peringat teratas menuju gelar juara masih diperebutkan oleh lima tim dengan selisih poin hanya terpaut 3-5 poin. Hal ini membuktikan bahwa kompetisi Liga Indonesia sangat kompetitif. Dengan permainan yang atraktif dan strategi jitu setiap pertandingannya, membuat para pemain menunjukan kelasnya.

Para pemain terbaik yang tergabung dari 18 klub peserta Liga 1 Indonesia secara langsung terpilih dalam aset koleksi trading card. Besarnya pasar sepak bola menjadi momentum kehadiran trading card untuk para penggemar dan kolektor. Popularitas dan penampilan pemain di atas lapangan menjadi value sebuah aset koleksi.

Apalagi koleksi kartu hanya di rilis secara terbatas melalui website resmi FanGir.com dengan lisensi eksklusif PT LIB. FanGir akan merilis tiga produk trading card jenis Base Card, Insert Card dan Autograph Card. Sebelumnya FanGir telah membahas pemain terbaik dari Autograph Card--jenis kartu paling tinggi kualitasnya dengan label tanda tangan khusus dari pemain. Kali ini FanGir membahas pemain terbaik dari "Base Cards" yang tak kalah popularitasnya.

Siapa pemain terbaik dari Base Cards?

FanGir dan PT LIB telah sepakat dalam membentuk klasifikasi dari kandidat para pemain BRI Liga 1 selama musim 2021/2022 menjadi pengisi slot kartu base. Pastinya dengan kuota yang lebih banyak dari kartu Autograph menambah mudah daftar koleksi kartu edisi BRI Liga 1 musim 2021/2022.

Hanif Sjahbandi - 001 Arema FC

Hanif Sjahbandi Base Card FanGir

Foto: Bola.com

Hanif Sjahbandi lahir di Bandung, 7 April 1997 yang didatangkan Arema pada tahun 2017 dari Persiba Balikpapan. Pemain yang pernah berlatih di Manchester United Soccer School juga terpilih sebagai pemain terbaik Timnas U-23 asuhan Luis Milla yang tampil di Asian Games. Tak hanya menjadi pengatur serangan, Hanif juga dibekali insting mencetak gol yang terbukti jitu. Terbukti saat berkostum Arema, ia berhasil membukukan 5 gol dari 75 pertandingan di Liga 1 Indonesia.

Stefano Lilipaly - 005 Bali United

Stefano Lilipaly Base Card FanGir

Foto: Pikiran Rakyat

Stefano Jantje Lilipaly merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda yang bermain di klub Liga 1 Bali United FC yang bermain di posisi gelandang serang maupun penyerang. Sebagai pemain tengah, Fano mempunyai naluri yang agresif untuk membantu timnya menebar teror ke pertahanan lawan. Statistik terbaik Stefano Lilipaly adalah sebagai eksekutor tendangan bebas, penalti serta kapten tim Bali United. Prestasi terbaiknya kala menjadikan Bali United runner up Liga 1 2017 dan runner up Piala Presiden 2018.

Andik Vermansyah - 008 Bhayangkara FC

Andik Vermansyah Base Card FanGir

 

Foto: Liga Indonesia Baru

Andik Vermansyah merupakan pemain asal Jember, Jawa Timur, Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Bhayangkara FC. Di masa keemasan, Andik berhasil membuat takjub legenda sepak bola dunia David Beckham saat masih bermain untuk LA Galaxy. Dialah pemain Indonesia yang pernah membuat David Beckham terkesan hingga membuat klub MLS, D.C. United mengincarnya. Prestasi Andik mampu membawa pulang Medali emas Porprov Jatim I pada tahun 2007 (Kontingen Kota Surabaya), juara Liga Regional Jatim tahun 2007 (Persebaya U-18), Medali Perunggu POM ASEAN 2008, medali emas PON XVII Kalimantan Timur 2008 (Kontingen Jawa Timur), medali perak pada SEA Games 2011, dan Runner-up Trofi Hassanal Bolkiah pada tahun 2012.

Boaz Solossa - 011 Persipura Jayapura

Boaz Solossa Base Card FanGir

Foto: Liga Indonesia Baru

Boaz Theofilius Erwin Solossa atau yang lebih sering dikenal Boaz Solossa merupakan pemain yang berasal dari Indonesia kelahiran Sorong, 16 Maret 1986. Saat ini ia merupakan salah satu punggawa dari klub Kalimantan, Borneo FC dan bermain pada posisi penyerang di Liga 1 musim 2021/2022. Prestasi Boaz kala mengantarkan Persipura menjadi juara pada musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2013/2014 kala kompetisi masih bernama Indonesian Super League (ISL). Selain prestasi bersama klub, sejumlah prestasi individu adalah dengan menjadi pencetak gol terbanyak di ajang ISL.

Ricky Kambuaya - 016 Persebaya Surabaya

Ricky Kambuaya Base Card FanGir

Foto: Liga Indonesia Baru

Ricky Richardo Kambuaya merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang kelahiran Sorong, 5 Mei 1996. Ricky Kambuaya menjadi perbincangan hangat setelah mencetak gol pada babak pertama dalam laga leg 2 final Piala AFF 2020 melawan Thailand. Bahkan gol Ricky dipandang oleh para ahli sebagai tendangan cantik. Kemampuan Ricky Kambuaya semakin terasah ketika dirinya bermain di klub Sleman, PSS Sleman pada 2019 hingga 2020. Saat ini, Ricky Kambuaya menempati posisi gelandang serang di klub Persebaya Surabaya di musim 2021/2022.

Gian Zola - 020 Persela Lamongan

Gian Zola Base Card FanGir

Foto: Pikiran Rakyat

Gian Zola Nasrulloh Nugraha atau Gian Zola merupakan pemain asal Bandung kelahiran 5 Agustus 1998. Kakak kandung dari Beckham Putra ini bermain di posisi gelandang untuk klub Persela Lamongan di BRI Liga 1 musim 2021/2022. Diantara prestasi Gian Zola muda adalah pemain terbaik Asia Pasifik dalam turnamen Manchester United Premier Cup (MUPC) 2013 di Trafford Training Centre, Carrington, Manchester, Inggris. Gian Zola juga pernah bertatap muka langsung dengan megabintang dunia, Lionel Messi di Qatar sebagai salah satu dari 5 pemain muda berbakat Indonesia yang pemilihannya dilakukan oleh Indosat.

Riko Simanjuntak - 026 Persija Jakarta

Riko Simanjuntak Base Card FanGir

Foto: Liga Indonesia Baru

Riko Simanjuntak merupakan pemain kelahiran di Pematang Siantar pada 26 Januari 1992 yang bermain untuk Persija Jakarta sebagai winger andalan di sisi kanan maupun kiri. Kematangan pemain bertubuh mungil 160 cm itu teruji saat beragam Semen Padang, saat dilatih Nil Maizar. Dengan akselerasi dan energik, Rico Simanjuntak langsung menjadi motor serangan Macan Kemayoran menyabet gelar Juara Liga 1 dan Piala Presiden tahun 2018.

Youseff Ezzejjari - 028 Persik Kediri

Youssef Ezzejjari Base Card FanGir

Foto : Liga Indonesia Baru

Youssef Ezzejjari Lhasnaoui merupakan pemain Spanyol kelahiran 10 Mei 1993 yang bermain sebagai striker untuk klub Indonesia, Persik Kediri. Karirnya bermula saat ia berlatih di sekitar wilayah Catalunya yakni klub lokal seperti CF Badalona, UE Cornella dan AEC Manlleu. Bersama AEC Manlleu, Ezzejjari pun sempat bermain di Division de Honor Juvenil de Futbol atau liga top Spanyol untuk pemain berusia 18 tahun. Kini petualangan di Liga Indonesia bersama Persik Kediri sungguh membuat Ezzejjari kembali pantas disebut sebagai striker terbaik Liga 1 dengan 13 Gol di musim 2021/2022.

Wallace Costa - 047 PSIS Semarang

Wallace Costa Base Card FanGir

Foto : Liga Indonesia Baru

Wallace Costa Alves merupakan pemain kelahiran Brasil, 13 Agustus 1986 yang bermain sebagai Bek paling kokoh di klub PSIS Semarang. Awal karir Wallace Costa bermain di CFZ Rio de Janeiro pada 2007-2010. Perjalanan karir profesional di luar Brasil terjadi di berbagai negara seperti Al Arabi (Kuwait) dan Al Yarmouk. Musim 2018 jadi salah satu momen debut Wallace Costa beradaptasi dengan kerasnya kompetisi Liga 1 Indonesia bersama Persela Lamongan. Setahun berselang ia memutuskan pindah dan menetap di PSIS Semarang dan mengemban kapten di BRI Liga 1 musim 2021/2022.

Willem Jan Pluim - 049 PSM Makassar

Wiljan Pluim Base Card FanGir

Foto : Liga Indonesia Baru

Wiljan Pluim merupakan pemain asal Belanda kelahiran 4 Januari 1989 yang bermain untuk klub PSM Makassar di BRI Liga 1 musim 2021/2022 sebagai kapten, pengatur serangan, sekaligus Gelandang. Wiljan Pluim muda bermain di klub Elspeet dan masuk ke Akademi Vitesse Arnhem (2008) di usia 19 Tahun. Pada 2010, Wiljan Pluim sempat diincar oleh Feyenoord, namun lebih memilih bertahan di Vitesse Arnhem. Karir profesionalnya terus berlanjut di Asia bersama Binh Duong sampai tahun 2017 direkrut oleh PSM Makassar. Prestasi Pluim bareng PSM Makassar mendapatkan gelar Juara Piala Indonesia 2018.

Back to blog